Menuju konten utama

1 Tahun Midsommar: A24 Rilis Buku Ritual & Bluray Director's Cut

A24 merilis director's cut sutradara Ari Aster disertai dengan artbook yang berisikan 62 halaman "Ritual"

1 Tahun Midsommar: A24 Rilis Buku Ritual & Bluray Director's Cut
Florence Pugh in Midsommar (2019). foto/imdb

tirto.id - Satu tahun film Midsommar bulan ini dirayakan dengan merilis director's cut sutradara Ari Aster yang berdurasi 171 menit di Blu-ray, disertai dengan artbook yang berisikan 62 halaman "Ritual" yang digunakan dalam film.

Sebagaimana dikutip dari Indiwire, buku itu memuat pengantar oleh Martin Scorsese. Ilustrasi dalam buku ini berasal dari Ragnar Persson, artis di balik mural yang terlihat di film Midsommar.

Scorsese menulis, "Beberapa tahun yang lalu, saya menonton film pertama berjudul Hereditary. Sejak awal, saya terkesan. Di sini ada seorang pembuat film muda yang jelas tahu film."

Ilustrator Persson menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk meneliti mural tua Hälsinge sehingga karya seni di Midsommar akan secara akurat mewakili tradisi dan gaya festival berusia 90 tahun itu.

A24 menjual Blu-ray dan artbook tersebut seharga 45 dolar AS yang disertakan dalam selembar kain Hårga-kuning yang diikat dengan kain. Pesanan mulai dikirimkan pada 20 Juli.

Midsommar telah berubah menjadi salah satu film A24 yang banyak dibicarakan. Lelang alat peraga A24 baru-baru ini mencakup memorabilia dari Midsommar dan barang-barang dari film Aster terjual lebih dari 100 ribu dolar AS.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menghabiskan 65 ribu untuk memperoleh gaun bunga yang dikenakan oleh karakter Pugh di adegan klimaks film tersebut.

Film Midsommar debut pada 3 Juli 2019. Film ini dibintangi Florence Pugh sebagai wanita muda yang menderita kesedihan dan berlibur ke sebuah "komunitas" di daerah terpencil Swedia bersama kekasih dan teman-temannya.

Dilansir The Guardian, Aster menghabiskan waktu berbulan-bulan meneliti mitos dan tradisi orang-orang Skandinavia dan Jerman. Ia turut pula berkeliling museum, peternakan kuno, serta mempelajari tanaman, lukisan. Bukan hanya itu, ia juga turut mempelajari teknik penyiksaan Viking agar film yang ia buat lebih realistis.

Film ini mengisahkan sepasang suami istri bepergian ke Swedia untuk mengunjungi festival pertengahan musim panas di kota kelahirannya. Acara yang dimulai sebagai retret yang indah dengan cepat berubah menjadi kompetisi yang semakin keras dan aneh di tangan seorang pemuja berhala.

Dani dan Cristian merupakan pasangan muda dari Amerika Serikat (AS) yang di ambang putus. Namun sebuah tragedi pada keluarga Dani membuat mereka tetap bersama.

Dalam masa sulit itu, Dani akhirnya memutuskan ikut bersama Cristian dan tiga temannya yang lain untuk liburan tengah musim panas. Tujuan kali ini adalah festival 90 tahun sekali yang berada di desa terpencil daerah Swedia.

Perjalanan cukup lancar walaupun perlu berjalan kaki cukup jauh. Saat sampai di tujuan, mereka disambut hamparan taman hijau yang luas, langit biru cerah dan bunga-bunga yang bermekaran. Para penghuni desa juga ramah dan senantiasa tersenyum. Mereka menggunakan baju putih yang menenteramkan hati.

Mereka menginap dan mengikuti aktivitas para warga. Ternyata keanehan mulai terjadi. Dari penampakan sosok yang kadang datang kadang hilang, ritual-ritual aneh yang berdarah, hingga wajah manis yang kemudian berubah menjadi menyeramkan.

Keadaan kini mulai tidak kondusif. Seperti ada misteri yang berada di balik para warga yang menyambut mereka. Terlebih saat diketahui para warga adalah sebuah komunitas sekte tertentu.

Midsommar dibintangi Florence Pugh, Jack Reynor, William Jackson Harper, Vilhelm Blomgran, Archie Madekwe, Ellora Torchia, Will Poulter, dan Julia Ragnarsson.

Saking seramnya film ini, Cnet menggambarkan, "apabila kamu ingin tidur yang nyenyak, maka jangan menonton film ini. Midsommar terlalu menakutkan dan membuat para penontonnya terjaga sepanjang malam.”

Bahkan saat penonton mengabaikan gambarnya, mereka akan terusik oleh musik yang juga menyeramkan. Film yang diproduksi studio A24 ini akan menghadirkan kehororan dalam waktu 140 menit.

Sebelum Hereditary dan Midsommar, Ari beberapa kali menggarap film pendek, seperti The Strange Thing About the Johnsons (2011), Munchausen (2013), dan Basically (2014). Film-filmnya telah dimainkan di Festival Film New York, Fantastic Fest, Slamdance, dan masih banyak lagi.

Karier pria kelahiran New York, 32 tahun yang lalu ini menjulang setelah ia berhasil menyelesaikan film pendeknya yang kontroversial, The Strange Thing About The Johnsons pada 2011. Film ini mendulang sukses setelah tampil perdana dalam Slam Dance Film Festival di kota kelahirannya.

Baca juga artikel terkait FILM MIDSOMMAR atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH