tirto.id - Hari Kanker Paru Sedunia 2021 jatuh pada tanggal 1 Agustus. Hari ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyebab dan pengobatan kanker paru-paru, serta menyoroti masalah-masalah yang timbul karena kurangnya dana penelitian yang memadai.
Hindustan Times melansir, Hari Kanker Paru Sedunia pertama kali diselenggarakan pada 2012 oleh Forum of International Respiratory Societies, bekerja sama dengan International Association for the study of Lung Cancer dan juga American College of Chest Physicians.
Konferensi Dunia IASLC tentang Kanker Paru-paru (WCLC) adalah organisasi terbesar di dunia yang fokus pada penanganan kanker paru-paru. Tujuan utama mereka adalah untuk memberi tahu orang-orang tentang penyebab utama kanker paru-paru, seperti, merokok, paparan asbes, arsenik, uranium, dan lain-lain.
Penting bagi orang untuk mendapat informasi tentang manfaat diagnosis dan pengobatan dini. Gejala kanker paru-paru termasuk sesak napas, batuk darah, nyeri dada atau punggung dan lendir.
Tema Hari Kanker Paru Sedunia 2021
Lung Cancer Foundation of America (LCFA) pada Minggu (1/8/2021) mengajak orang-orang di media sosial untuk melakukan percakapan dengan para peneliti kanker paru-paru dan pendukung pasien kanker paru-paru dengan tanda pagar #livingwithlungcancer.
Mereka juga mengajak orang untuk menyadari pentingnya pendanaan lebih banyak pada penelitian kanker paru-paru. Terobosan penelitian, diagnosis, dan pengobatan baru dalam 10 tahun terakhir telah membawa harapan baru bagi pasien dan keluarganya.
Akan tetapi, itu masih jauh dari sempurna. Dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun 22%, kanker paru-paru menempati urutan terendah di antara kanker paling umum lainnya: kanker prostat (98%), kanker payudara (90%), dan kanker kolorektal (65%).
Tingkat kelangsungan hidup yang buruk untuk kanker paru-paru adalah akibat langsung dari kurangnya dana untuk penelitian kanker paru-paru.
Kenali Apa Itu Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah jenis kanker paling umum kedua di dunia, dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di antara pria dan wanita.
Hari Kanker Paru Sedunia jatuh setiap tahun pada tanggal 1 Agustus, dan merupakan waktu yang didedikasikan untuk kesadaran kanker paru-paru dan promosi kesehatan paru-paru secara keseluruhan.
Setiap tahun, Hari Kanker Paru Sedunia membantu menginformasikan masyarakat tentang faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, seperti merokok dan produk tembakau berbahaya lainnya.
Penyebab Kanker Paru-Paru
Menurut Michigan State Medical Society (MSMS), seperti segala bentuk kanker, kanker paru-paru dapat menyebar ke area lain dari tubuh melalui darah atau sistem getah bening dan membentuk tumor baru, yang berarti bahwa kanker sedang bermetastasis.
Sel kecil dan sel non-kecil adalah dua kategori kanker paru-paru yang berbeda. Tidak ada penyebab langsung kanker paru-paru, tetapi ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini.
Merokok tembakau adalah salah satu faktor risiko paling umum yang terkait dengan kanker paru-paru. Menurut CDC, asap tembakau mengandung setidaknya 70 karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Saat dihirup, asapnya diyakini merusak sel-sel yang melapisi paru-paru. Paparan berulang dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit pernapasan. Merokok cerutu, merokok pipa, dan paparan asap rokok juga terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Faktor risiko lainnya termasuk yang berikut:
- Riwayat keluarga kanker paru-paru
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita kanker paru-paru, seperti orang tua, saudara kandung, atau anak, Anda mungkin dua kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan seseorang tanpa anggota keluarga dengan kanker paru-paru.
- Paparan lingkungan dan pekerjaan
Paparan bahan kimia tertentu di rumah atau di tempat kerja dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Radon adalah salah satu bahan kimia paling umum yang terkait dengan kanker paru-paru. Menghirup radon tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama bisa sangat berbahaya.
Paparan asbes juga diketahui menyebabkan masalah paru-paru. Meskipun terutama dikenal sebagai penyebab kanker mesothelioma, asbes masih sangat berbahaya jika terhirup atau tertelan dan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Arsenik, nikel, kromium, tar, dan jelaga adalah racun lain yang diketahui terkait dengan kanker paru-paru.
- Terapi radiasi sebelumnya
Anda mungkin mengalami peningkatan risiko terkena kanker paru-paru jika Anda telah menjalani terapi radiasi di daerah dada untuk bentuk kanker lain.