Menuju konten utama

10 Rekomendasi Wisata di Lasem yang Menarik dan Hits

Tempat wisata di Lasem banyak yang identik dengan wisata pecinan, karena Lasem salah satu kota Cina tertua di Indonesia. Berikut beberapa rekomendasinya.

10 Rekomendasi Wisata di Lasem yang Menarik dan Hits
Deretan bangunan bergaya Tiongkok di Pecinan desa Karangturi, Lasem. FOTO/wikipedia

tirto.id - Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di pesisir pantai laut Jawa yang berjarak kurang lebih 12 km ke arah timur dari ibu kota Kabupaten Rembang.

Kondisi geografis semacam ini membuat Lasem di masa lalu menjadi pendaratan awal orang Tiongkok di Pulau Jawa. Inilah mengapa Lasem disebut sebagai Tiongkok Kecil dan menjadi salah satu kota Cina tertua di Indonesia.

Kondisi geografis Lasem tersebut juga membuat Lasem punya berbagai objek wisata alam yang sangat indah.

Jadi, bila Anda punya waktu kosong untuk berlibur, tampaknya sangat menarik bila menjadikan Lasem sebagai destinasi wisata liburan.

Tempat Wisata di Lasem

Bila memilih Lasem sebagai destinasi wisata, maka ada banyak objek wisata yang merupakan pertemuan budaya, mulai dari Cina dan Jawa, hingga pertemuan banyak agama, mulai dari Konghucu, Buddha dan Islam.

Selain objek wisata budaya dan sejarah, Lasem juga menjanjikan obyek wisata alam ala kota pesisir, seperti deretan pantai dengan ombak landai, serta wisata kuliner dengan cita rasa khas pesisiran.

Sebagai rekomendasi, berikut sejumlah obyek wisata di Lasem yang bisa dijadikan pilihan untuk liburan:

1. Rumah Merah Lasem

Rumah Merah Lasem
Rumah Merah Lasem. FOTO/visitjawatengah.jatengprov.go.id/

Rumah Merah Lasem adalah obyek wisata Lasem Pecinan yang akan membuat Anda serasa kembali ke Lasem tempo dulu. Rumah kuno yang bangunannya sangat estetik dengan dominasi cat merah ini telah berdiri sejak 1800-an.

Rumah bersejarah ini sudah disulap menjadi penginapan yang terbuka untuk umum. Bila ingin merasakan suasana masa lalu sambil mengambil banyak foto yang sudah pasti sangat instagramable, pengunjung cukup merogoh kocek Rp200 ribu hingga Rp450 ribu per malam.

2. Rumah Oei Lasem

Rumah Oei Lasem
Rumah Oei Lasem. FOTO/visitjawatengah.jatengprov.go.id/

Rumah Oei Lasem adalah wisata Lasem Pecinan lainnya yang khusus menyajikan berbagai kuliner lezat yang bisa membawa pengunjung bernostalgia ke Lasem di masa lalu.

Rumah Oei yang sudah berdiri sejak 1818 ini menjadi saksi sejarah, kedatangan orang-orang Tiongkok ke Pulau Jawa. Dengan arsitektur yang penuh dengan ornamen-ornamen dari negeri Cina, pengunjung dijamin bisa memuaskan mata sambil mengabadikannya dalam kamera.

3. Museum Nyah Lasem

Museum Nyah Lasem
Pendiri Yayasan Lasem Heritage Baskoro Pop menunjukkan koleksi di Museum Nyah Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Minggu (28/10/2021). ANTARA/ I.C.Senjaya.

Ini adalah obyek wisata di Lasem yang akan membawa pengunjungnya menapaki jejak-jejak sejarah batik di Lasem. Saat masuk ke museum ini, pengunjung akan melihat dua bangunan dengan arsitektur berbeda, yang satu bergaya Eropa, sementara yang lain bergaya Indis.

Bangunan yang bergaya Eropa berfungsi sebagai penginapan, dan bangunan bergaya Indis, berfungsi sebagai museum. Di ruangan museum, terdapat berbagai koleksi alat-alat membatik hingga surat-surat jual beli batik milik keluarga A. Soesantio yang telah menjalankan bisnis batik di Lasem dari awal abad ke-20.

Museum yang tergolong sebagai obyek wisata Lasem Rembang terbaru ini tidak memiliki tiket masuk. Namun, pengunjung harus membuat janji terlebih dahulu.

4. Klenteng Cu An Kiong

Klenteng Cu An Kiong
Klenteng Cu An Kiong. FOTO/visitjawatengah.jatengprov.go.id/

Selain obyek wisata di Lasem, klenteng Cu An Kiong Ci An Gong atau berarti Istana Kebajikan dan Kedamaian ini juga menjadi rumah ibadah bagi umat Konghucu.

Klenteng Cu An Kiong terhitung sebagai klenteng tertua di Lasem dengan dewa utamanya adalah Dewi Samudra - Ma Zu atau Thian Siang Sing Bo atau kerap disebut sebagai Mak Co.

Klenteng yang konon berdiri sejak abad ke-15 ini, menurut sejumlah catatan, sudah dipugar pada tahun 1838.

Bila ingin mengunjungi klenteng yang bangunannya khas daerah Cina bagian selatan ini, Anda bisa pergi ke Jl. Dasun No.19, Desa Soditan, Lasem.

5. Klenteng Gie Yong Bio

Klenteng Gie Yong Bio
Pekerja mengecat gapura Kelenteng Gie Yong Bio yang didirikan sekitar tahun 1780 di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa (25/5/2021). Kegiatan yang diinisiasi Kemendikbud Ristek berkolaborasi dengan Yayasan Lasem Heritage bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Nasional dan pemangku kepentingan lainnya pada 24 hingga 28 Mei 2021 mendatang itu sebagai upaya merekomendasikan penetapan sejumlah area di Kecamatan Lasem menjadi kawasan Cagar Budaya Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

Sama seperti klenteng Cu An Kiong, klenteng Gie Yong Bio adalah obyek wisata Lasem Pecinan yang juga menjadi rumah ibadah umat Konghucu. Klenteng ini dibangun untuk menghormati dua pahlawan era Dinasti Ming, yaitu Chen Sixian dan Huang Daozhou.

Selain itu, klenteng ini konon dibangun untuk menghormati dua orang Tionghoa yang pertama kali mendarat di Lasem, yaitu pria bermarga Chen (Tan) dan Huang (Oey).

Klenteng yang dibangun pada 1780 in berada di Desa Babagan No.7, Tawangsari, Babagan, Kecamatan Lasem.

6. Desa Wisata Babagan

Desa Wisata Babagan
Desa Wisata Babagan. FOTO/jadesta.kemenparekraf.go.id/

Pecinta batik tulis bisa mengunjungi objek wisata di Lasem yang satu ini, yaitu Desa Wisata Babagan. Di desa wisata ini, para pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana proses membatik mulai dari awal hingga akhirnya batik tersebut dijual ke konsumen.

Batik khas dari Babagan adalah Batik Mbaganan yang motifnya memiliki ciri khas tersendiri. Jika ingin berkunjung ke desa wisata ini Anda bisa berkunjung dulu ke Balai Desa Babagan, di Kecamatan Lasem, Rembang.

7. Pantai Caruban

Pantai Caruban adalah tempat wisata di Lasem yang punya keindahan alam luar biasa. Pantai ini memiliki hamparan pasir pantai yang lembut dan ombak yang tenang. Di pantai ini, pengunjung bisa duduk-duduk sambil bermain pasir, atau bermain air laut.

Pantai Caruban ternyata juga memiliki jejak-jejak sejarah nusantara. Konon, armada maritim Kerajaan Majapahit pernah menjadikan Pantai Caruban sebagai pangkalannya.

Untuk menikmati keindahan pantai yang berada di Tambak dan Sawah, Gedongmulyo, Lasem ini, pengunjung dikenai tarif masuk Rp5 ribu.

8. Pantai Karang Jahe

WISATA PANTAI KARANG JAHE
Wisatawan mengunjungi Pantai Karang Jahe atau Karang Jahe Beach (KJB) di Desa Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/3). Pantai yang berada di jalur Pantura Rembang – Lasem Kilometer 7.5 tersebut mempunyai hamparan pasir putih dan ribuan pohon cemara sepanjang satu kilometer dan menjadi tujuan wisata bagi masyarakat dengan tiket masuk Rp5.000. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww/17.

Pantai Karang Jahe bisa dikatakan sebagai obyek wisata Lasem Rembang terbaru. Pantai yang ramai dikunjungi saat akhir pekan ini ramai dengan berbagai wahana permainan, mulai dari ATV hingga odong-odong has.

Pantai yang area hamparan pasirnya luas dan ombaknya tenang ini berada di Jl. Rembang-Lasem. Untuk masuk ke pantai yang ramah anak ini pengunjung cukup membayar tarif masuk mulai dari Rp5 ribu.

9. Pantai Jatisari Lasem

Pantai Jatisari adalah obyek wisata di Lasem yang cocok dijadikan tempat healing dan menyepi dari hiruk pikuk kota. Pantai yang dikelilingi tebing-tebing tinggi ini punya hamparan pantai dengan pasir pantai halus serta bebatuan pantai yang tampak indah.

Pantai yang lokasinya di area sawah atau kebun, Jatisari, Kecamatan Sluke, sangat instagramable, terutama saat senja menjelang. Untuk masuk ke pantai ini, pengunjung dikenakan tarif masuk mulai dari Rp5 ribu.

10. Watu Layar

Watu Layar
Watu Layar. FOTO/visitjawatengah.jatengprov.go.id/

Watu Layar adalah obyek wisata di Lasem yang cukup populer. Di Watu Layar, pengunjung bisa menikmati pemandangan laut sambil mengabadikannya dengan kamera.

Waktu terbaik untuk mengabadikan foto-foto yang instagramable di Watu Layar adalah saat sunset menjelang. Jadi, bila sempat berkunjung ke Watu Layar, jangan lupa siapkan kamera atau smartphone, serta jangan lupa pula unggah segera di media sosial Anda.

Untuk bisa menikmati pemandangan lanskap alam yang tak ternilai harganya ini, pengelola mengenakan tarif masuk sangat murah yaitu Rp5 ribu. Watu layar berlokasi di Kebun, Bonang, Kecamatan Lasem.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno