tirto.id - Indonesia International Book Fair (IIBF) 2018 resmi digelar dari tanggal 12-16 September di Jakarta Convention Center. Pada hari pertama penyelenggaraan, pengunjung memadati ruang penjualan buku murah yang bernama "Zona Kalap". Antrian tampak memanjang di meja kasir.
Potongan harga yang berlaku untuk semua buku di zona ini adalah 50-80%. Buku-buku yang dijual meliputi buku fiksi, non fiksi, buku anak, buku import, dan buku agama. Selain buku, sejumlah mainan anak juga turut dijual.
Vika, seorang pengunjung pameran mengakui, dirinya menganggarkan Rp500 ribu untuk berbelanja buku di hari pertama IIBF 201. Ia membeli buku anak dan beberapa novel. "Hari ini sih anggarannya Rp500.000, tapi jika saya mau ke sini lagi paling total anggarannya tak lebih dari Rp800.000," ujarnya.
Sementara Sarah, pengunjung lain yang berasal dari Bekasi, datang ke Zona Kalap IIBF 2018 karena ia membuka jasa titip.
Menurutnya, pada hari pertama pameran ada sepuluh orang konsumen yang memakai layanannya dengan anggaran belanja masing-masing sekitar Rp100.000, dan rata-rata titipannya adalah buku anak dan mainan anak.
"Saya pribadi juga belanja, tapi saya lebih suka buku-buku novel," tuturnya.
Pengunjung lain, Naufal, mahasiswa UIN syarif Hidayatullah semester 3, menyampaikan bahwa untuk hari pertama dirinya menganggarkan dana sebesar Rp200.000. Ia mayoritas membeli buku-buku agama.
"Selain untuk bacaan sendiri, buku-buku agama juga menunjang buat pelajaran di kampus," tutur mahasiswa yang berasal dari Gresik tersebut.
Besok ia rencananya akan datang lagi bersama kawan-kawannya dan akan belanja lagi.
Setiap hari, IIBF 2018 dimulai dari pukul 09.00 sampai 20.30 WIB. Zona Kalap akan hadir sampai gelaran pameran buku ini berakhir.
Editor: Agung DH