tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra turut hadir memeriahkan peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) 2018. Yusril bersama massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan demo pada Selasa (1/5/2018) siang.
Yusril Ihza Mahendra, yang juga pengacara KSPI untuk gugatan uji materi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), sempat berorasi dari atas mobil Komando KSPI, tepat di depan kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jl Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat.
Dalam orasinya, Yusril mengatakan para buruh tidak menolak investasi asing tetapi kalau tenaga kerja asing sebagai pekerja kasar masuk dan mengancam tenaga kerja lokal, jelas para buruh akan menolaknya.
"Karena itu lah, saya bersedia membantu kawan-kawan buruh untuk melawan secara konstitusional, Perpres tentang TKA ini, ke Mahkamah Agung. Mudah-mudahan nanti para hakim agung bisa mempertimbangkan gugatan kita," ujarnya.
Yusril juga mengatakan, saat menyampaikan aspirasi dalam peringatan Hari Buruh Internasional, semua buruh melakukannya secara damai, tertib dan sesuai aturan hukum.
"Dan saya akan bantu melakukan 'perlawanan' melalui jalur hukum," tegasnya lagi.
KSPI akan mendeklarasikan beberapa tuntutan yang disebut Tritura Plus, akronim dari Tuntutan Rakyat Plus dalam demo Hari Buruh 2018.
Tuntutan pertama adalah, KSPI mendesak pemerintah mencabut peraturan Pemerintah (PP) No.78/2015 tentang pengupahan. Kedua, KSPI menuntut pemerintah turunkan harga beras dan listrik.
"Pemerintah harus jaga ketahanan pangan dan energi nasional," kata dia.
Ketiga, karena ini masuk menuju tahun politik, maka KSPI juga akan menyampaikan dukungan politik terhadap calon presiden di Pilpres 2019.
Lalu, plus ketiganya adalah mendesak pemerintah mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20/2018 tentang Tenaga Kerja Asing.
Sementara itu, aparat keamanan mengalihkan arus massa buruh yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka untuk masuk ke Taman Pandang Istana, yang persis berada di pojok Monas arah barat laut. Selanjutnya massa balik ke arah Patung Kuda melalui bagian dalam lapangan Monas.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra