tirto.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi menyambut positif ketertarikan sejumlah personel TNI dan Kepolisian mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI. Menurut Yoyok, fenomena tersebut menunjukkan kalau PSSI memiliki daya tarik kuat di kalangan elite.
"Baguslah, dengar-dengar ada banyak jenderal TNI dan kepolisian mau mencalonkan diri. Berarti, artinya PSSI memiliki daya tarik tersendiri. Dan memang PSSI itu berarti kelasnya, mungkin, para jenderal-jenderal bintang tiga bintang empat. Sudah mirip seperti pencalonan presiden," tutur Yoyok kepada Tirto, Senin (8/7/2019).
Sejauh ini, seperti klaim Yoyok, beberapa orang dari TNI dan kepolisian menunjukkan ketertarikan untuk mendaftarkan diri. Salah satu yang paling terang-terangan adalah Komjen Pol M Iriawan alias Iwan Bule.
Iwan, yang mengklaim telah mendapat restu dari Kapolri Tito Karnavian, bahkan telah menggalang dukungan ke berbagai provinsi di Indonesia. Sabtu (6/7/2019) akhir pekan lalu Iwan berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah, kota tempat tinggal Yoyok.
Yoyok sendiri mendengar soal kunjungan itu, namun akhir pekan kemarin dia tidak dapat menemui Iwan lantaran ada agenda lain di Yogyakarta.
"Kebetulan kemarin enggak bisa ketemu karena saya ke Yogya. Tapi Pak Iwan itu sama saya sebenarnya bukan orang baru. Dulu sering ketemu, dia juga sering dulu dinas ke Jawa Tengah, kami sudah saling kenal," kata Yoyok.
Yoyok menolak pernyataan itu dinilai sebagai bentuk dukungan spesifik kepada Iwan. Dia menegaskan bakal mendukung siapa saja yang mencalonkan diri, asal punya niatan untuk membawa PSSI ke arah lebih baik.
"Loh, kalau saya ini siapa saja enggak masalah. Pasti didukung asal niatnya positif untuk PSSI," pungkas pria yang juga menjabat CEO PSIS Semarang tersebut.
Walau sejumlah sosok sudah terang-terangan mengutarakan ketertarikan, PSSI baru akan membuka pendaftaran calon Ketua Umum setelah Kongres pada 27 Juli 2019. Dalam Kongres itu PSSI akan membentuk komite pemilihan, yang bertugas mengawal jalannya pemilihan Ketua Umum baru sampai Kongres Tahunan pada Januari 2020.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Alexander Haryanto