tirto.id - Asisten pelatih Yeyen Tumena resmi ditunjuk jadi caretaker (pengganti sementara) kepala pelatih Simon McMenemy saat Timnas Indonesia menantang Malaysia dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019) mendatang.
Kabar ini disampaikan wakil ketua umum PSSI, Cucu Soemantri dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (15/11/2019).
"Jadi Yeyen Tumena nanti juga yang akan ikut pada sesi pre match dan post match press conference pertandingan," jelas jenderal TNI bintang tiga tersebut.
Nantinya, kata dia, Yeyen bakal didampingi dua asisten pelatih lain: Joko Susilo dan Alan Haviludin.
Kabar Simon menolak mendampingi timnas dari pinggir lapangan memang sudah beredar di media sosial selama beberapa pekan terakhir, meski Ketua Umum PSSI Komjen Pol Moch Iriawan sempat meminta Simon tetap melakulan kewajibannya.
"Ya harus diselesaikan, itu kewajibannya, dia kan dibayar di kontraknya untuk itu," kata Iwan di Hotel Sultan, Jumat pekan lalu.
Simon sendiri tidak mendampingi timnas karena merasa tugasnya sudah selesai, pasca-diumumkannya kabar pemecatan juru taktik asal Skotlandia tersebut.
Kendati tak akan mendampingi dari bench pemain, Simon tetap datang ke Malaysia selaku supervisi dan memberikan semangat pada para pemain.
PSSI berencana mengganti Simon dengan sosok kepala pelatih yang dinilai lebih cocok, meski belum memutuskan siapa nama tersebut. Luis Milla dan Shin Tae-yong adalah dua kandidat terkuat.
Rencana ini tidak lepas dari rapor buruk Timnas Indonesia era Simon di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dari empat laga pertama--tiga di antaranya kandang--Tim Garuda selalu kalah.
Terakhir, Evan Dimas dan kolega dicukur Vietnam 1-3 dalam pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali 15 Oktober 2019 lalu.
Indonesia sendiri masih terbenam di posisi juru kunci klasemen sementara Grup G. Sedangkan Malaysia, calon lawan mereka, menempati peringkat empat. Harimau Malaya mengoleksi enam poin dan cuma terpaut selisih gol dari tim urutan tiga, Uni Emirat Arab.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Abdul Aziz