tirto.id - Pemerintah Indonesia akhirnya mengumumkan bahwa Ibukota Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan Timur (Kaltim). Provinsi ini akhirnya dipilih dari dua kandidat provinsi lainnya yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Meskipun begitu pemerintah belum mengumumkan di mana lokasi spesifik calon ibukota baru tersebut.
Provinsi Kaltim ini terletak di bagian timur pulau Kalimantan ini dihuni oleh 3.648.835 jiwa penduduk. Seperti provinsi lainnya di Indonesia, Kalimantan Timur juga memiliki tempat wisata yang menarik.
Meski tidak sepopuler di Pulau Jawa ataupun Bali, tempat wisata di Kalimantan Timur tetap menarik untuk dikunjungi. Berikut beberapa tempat wisata di Kalimantan Timur seperti yang berhasil dihimpun oleh Tirto.
Kepulauan Derawan
Kepulauan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Berau ini menjadi salah satu ikon wisata di Kalimantan Timur. Sebagaimana ditulis laman resmi Pemprov Kaltim, Pulau Derawan berjarak sekitar 335 kilometer dari Ibukota Kalimantan Timur, Samarinda. Kepulauan ini terdiri dari beberapa pulau yakni Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan Pulau Biduk Biduk.
Kepulauan ini memiliki berbagai ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun. Di kepulauan ini juga terdapat berbagai spesies hewan yang dilindungi seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima (kerang besar), ketam kelapa, duyung (dugong), ikan barakudan, dan sepesies hewan lainnya.
Pulau-pulau di Kepulauan Derawan memiliki pasir yang putih dan air yang tenang, sangat cocok untuk melakukan snorkeling. Bahkan menurut Pemprov Kalimantan Timur, di kepulauan ini sudah tersedia berbagai resort dan penginapan di pinggir pantai. Bahkan, pulau ini sempat menjadi calon Situs Warisan Dunia UNESCO di tahun 2005
Pantai Sekerat
Pantai ini terletak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Pantai Sekerat memiliki taman laut berupa terumbu karang dan ikan hias. Pohon kelapa tumbuh berjajar di pinggir pantai. Pantai ini memiliki pasir yang bersih dan ombak yang tergolong tenang.
Para wisatawan biasa memancing, berperahu, dan berenang di pantai ini. Fasilitasnya pun tergolong lengkap mulai dari toilet, tempat peristirahatan, warung, dan homstay. Jarak Pantai Sekerat dari Samarinda sekitar 225 kilometer atau 6 jam 25 menit perjalanan darat.
Air Terjun Kedang Ipil
Air Terjun Kedang Ipil terletak di Desa Kedang Ipil, Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasinya bisa ditempuh dalam 2 jam 13 menit menggunakan perjalanan darat dari Kota Samarinda. Air terjun ini menjadi salah satu wisata kebanggaan Kotabangun. Sebenarnya bukan hanya air terjun saja yang menjadi obyek wisata di Desa Kedang Ipil.
Masyarakat Desa Kedang Ipil sendiri masih menjunjung adat dan tradisi leluhur salah satunya adalah tradisi Nutuk Baham (menumbuk padi muda) yang biasa dilakukan pada musim panen, yakni sekitar bulan Mei hingga Juni. Tidak hanya itu, kegiatan warga sehari-hari juga sangat menarik untuk dilihat, seperti menyadap aren dengan cara tradisional. Di desa ini sudah tersedia berbagai fasilitas liburan seperti homestay, persewaan tenda untuk camping, persewaan motor, persewaan hammock, dan sebagainya.
Desa Budaya Pampang
Berada di pinggiran kota Samarinda, desa ini dapat ditempuh dalam satu jam melalui perjalanan darat. Jika Anda ingin melihat kebudayaan Suku Dayak lebih dekat, desa ini menjadi destinasi yang tepat saat sedang mengunjungi Samarinda. Desa Pampang menjadi salah satu ikon wisata Kalimantan Timur. Pengunjung bisa menikmati tarian adat Suku Dayak di desa ini setiap hari Minggu pukul 14.00 sampai 15.00 WITA.
Tarian adat ini akan digelar dalam sebuah rumah adat yang disebut dengan Lamin Adat Pamung Tawai yang berada di tengah Desa. Pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp15.000 untuk dapat menikmati tarian ini. Selain itu pengunjung juga bisa mencoba pakaian adat Suku Dayak dengan biaya Rp20.000 hingga Rp25.000.
Museum Mulawarman
Museum ini berada di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Museum ini hanya berjarak 32,4 kilometer dari Kota Samarinda dan setidaknya memakan waktu satu jam menggunakan kendaraan darat untuk sampai ke lokasi. Museum ini berisi tentang berbagai bukti sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara.
Di Museum ini terdapat sebah Totem yang terbuat dari kayu ulin setinggi 13 meter dengan diameter sebesar 60 centimeter. Totem ini menggambarkan perjalanan hidup masyarakat dayak dari lahir hingg meninggal. Di samping museum pengunjung juga dapat menemukan komplek makam raja dan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani