Menuju konten utama

Destinasi Wisata Korut, dari Pyongyang hingga Wonsan

Selain mengembangkan persenjataan milter, Korut juga mengembangkan sektor pariwisatanya.

Destinasi Wisata Korut, dari Pyongyang hingga Wonsan
Taedongmun-dong, bagian dari tembok benteng kuno, Pyongyang, Korea Utara. FOTO/Istocphoto

tirto.id - Terkenal sebagai negara yang terisolasi karena mengembangkan nuklir, Korea Utara ternyata mengembangkan sektor pariwisata dengan menyajikan beberapa pilihan destinasi wisata bagi para turis mancanegara. Pemerintah Korut bahkan merilis sebuah laman resmi bagi para pelancong jika ingin mengunjungi negara tersebut.

DPR Korea Tour menghadirkan bermacam destinasi wisata di Korea Utara. Di antaranya adalah Jongwoldaeborum atau Folk Holidays yang diadakan pada tanggal 15 tiap bulan pertama tahun Korea (Korea Utara menggunakan kalender bulan, seperti Cina dan kalender Islam).

Persiapan untuk festival ini mulai diadakan sejak tanggal 1 bulan pertama, untuk merayakan berlimpahnya panen ladang, ikan, dan hasil tanah lainnya. Seluruh orang Korea Utara merayakan festival ini. Dapat dikatakan, ini adalah event terbesar di Korea Utara sepanjang tahun yang dapat menarik wisatawan.

Lewat laman resmi DPR Korea Tour tersebut, ada beberapa bagian negara yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, yaitu Pyongyang, ibukota Korea Utara, Bagian Utara terdapat Gunung Paektu, di bagian Barat ada Nampho, Dunung Kuwol, Gunung Myohyang, Kaesong, dan Sinuiju. Bagian Timur Korut terdapat Wonsan-Gunung Kumgang, Gunung Chilbo, dan Hamhung.

Pyongyang, yang menjadi ibu kota Korea Utara memiliki arti nama "Tanah Rata". Terletak di bagian Barat Laut pulau Korea. Kota ini dilalui oleh Sungai Taedong, sungai terpanjang di seluruh Korea. Sepanjang sungai Taedong merupakan tempat yang tenang dan santai untuk berjalan-jalan.

Di musim panas, sungai Taedong dapat ditelusuri dengan kapal kecil. Sedangkan Musim semi di Pyongyang bagaikan lautan bunga-bunga berbagai jenis, terutama di ukit Moran, yang sebagian besr lahannya adalah taman kota dan sepanjang jalan dipenuhi jajaran pohon aprikot.

Banyak terdapat bangunan bersejarah di Pyongyang, seperti Tower of Juche Idea atau dikenal sebagai Juche Tower sebagai pernghormatan atas ideologi Juche, dan sebagai tanda pemaknaan ulang tahun Kim Il Sung yang ke-70, dan Arch of Triumph, yang menjadi monumen penghormatan kepada Kim Il Sung atas kemerdekaan Korea. Pyongyang juga memiliki banyak museum, fasilitas olahraga, taman dan area rekreasi.

Gunung Paektu, bagian utara Korut, cocok bagi para wisatawan pecinta alam, karena rdapat sebagian besar areanya masih hutan perawan yang belum banyak dijamah orang. Di gunung tersebut terdapat Danau Chon dan Air Terjun Rimyongsu. Beberapa binatang masih hidp di habitat aslinya di pegunungan ini. Musim paling baik untuk berkunjung adalah Musim Panas dan Musim dingin.

Bagian Barat Korut terdapat Nampho, sebauh kota pelabuhan di hilir sungai Taedong. Di Nampho terdapat Pulau Wau dan spot-spot pariwisata berkonsep alam. West Sea Barrage dan beberapa peternakan juga dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

Selanjutnya, ada Kaesong, sebauh kota budaya dengan unsur kultur Korea yang kental.Jika Jepang punya Kyoto, maka Korut punya Kaesong. Kota ini berjarak 160km dari Pyongyang, dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi atau kereta jalur Pyongyang-Kaesong. Di sepanjang jalan Pyongyang-Kaesong, terdapat kedai teh Sugok yang terkenal, beberapa terowongan, dan fosil dari zaman dinosaurus berusia 180 jutaan tahun lalu.

Di bagian Timur, terdapat Wonsan yang merupakan wilayah paling sering dikunjungi oleh para turis. Wonsan-Gunung Kumgang ditetapkan menjadi wilayah turis internasional pada 11 Juni 2014 oleh Dewan Perwakilan DPRK. Bandara Kalma menjadi bandara bertaraf internasional.

Wonsan memiliki pemandangan indah yang memanjakan mata, 142 bangunan bersejarah, 9 danau alami, dan 4 mata air mineral. Gunung Kumgang, yang berjarak 108km dari Wonsan, dianggap sebagai simbol kecantikan alami Korea Utara, dengan pemandangan puncak gunug, lembah, danau, dan sebagainya.

Wonsan dilengkapi dengan pelabuhan, jalur kereta, dan jalan raya untuk berbagai pilihan transportasi ke lokasi tersebut.

Mengunjungi Korea Utara dapat dilakukan dengan bergabung dengan kelompok tour, seperti Koryo Tours, yang menyediakan berbagai paket perjalanan.

Perjalanan 5 malam dari Beijing untuk event Hari Kemerdekaan dan Mass Games dengan biaya sebesar 1.049 euro. Sedangkan untuk biaya delapan malam, dengan menyaksikan event kemerdekaan dan Mass Games, serta mengeksplor bagian pantai Barat dan Timur Korut mencapai 1,449 euro.

Paket 11 malam adalah paket lengkap dengan kunjungan ke Gunung Paektu, dengan biaya 1,899 euro. Paket Perjalanan Korea Utara Mega Tour untuk kunjungan 24 malam, dengan kunjungan lengkap di wilayah-wilayah turis di Korea Utara dengan biaya sebesar 3,999 euro.

Selain itu, ada paket hemat 3 malam untuk menyaksikan Mass Games di akhir pekan dengan biaya 799 euro. Setiap perjalanan ke Korea Utara umumnya transit dari Cina, dan mewajibkan visa. Warga negara Korea Selatan dan Malaysia tidak diperbolehkan masuk ke Korea Utara, sedangkan pemerintah AS melarang warganya berkunjung ke negara komunis tersebut, Worldnomads melansir.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora