tirto.id - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 menyoroti Kota Semarang sebagai daerah dengan kaksus positif terbesar se-Jawa Tengah. Satgas mencatat, setengah kasus Jawa Tengah berasal dari Kota Semarang.
“Jika dilihat dari persebaran jumlah kasus sebanyak 54% di Jawa Tengah kasus terpusat di Kota Semarang dari 35 kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Wiku menuturkan, kasus kumulatif COVID-19 di Jawa Tengah per 2 September 2020 mencapai 14.428 kasus. Setidaknya 4.091 atau 28,35 persen merupakan kasus aktif, 9.294 kasus atau 64,41 persen kasus sembuh dan kasus kematian 1043 atau 7,2 persen.
Kota Semarang merupakan daerah dengan kasus tertinggi yakni 7.832 kasus. Kemudian disusul oleh Kabupaten Jepara (580 kasus), Kota Surakarta (546 kasus).
Jumlah kasus kematian tertinggi berada di Kota Semarang (490 kasus), Kabupaten Demak (110 kasus), Kabupaten Kudus (63 kasus), Kabupaten Jepara (42 kasus) dan Kota Surakarta (34 kasus).
“Sedangkan jumlah kasus sembuh tertinggi adalah juga di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kota Surakarta, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang," kata Wiku.
Wiku meminta agar pemerintah daerah, terutama Kota Semarang, untuk mampu mengontrol laju penyebaran kasus dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pemerintah daerah khususnya Kota Semarang agar dapat menekan kenaikan jumlah kasus dengan terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama dengan dukungan semua pihak karena melihat bahwa aktivitas ekonomi juga sudah mulai berjalan," kata Wiku.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz