tirto.id - WhatsApp melarang siapa pun yang berusia di bawah 16 tahun untuk menggunakan aplikasinya di Eropa. Aplikasi ini menaikkan usia minimum penggunanya dari 13 hingga 16 tahun menyusul aturan data privasi Eropa yang mulai diberlakukan 25 Mei mendatang.
Ketika pengguna di Eropa masuk ke Whatsapp dalam beberapa minggu ke depan, mereka akan diminta untuk mengonfirmasi usia, demikian dilansir The Verge. Ini merupakan persyaratan baru layanan tersebut terkait kebijakan privasi yang diperbarui.
WhatsApp, yang dimiliki oleh Facebook, memiliki kebijakan data terpisah sendiri. Selain membuat perubahan baru berupa peningkatan batas usia, kebijakan baru ini juga termasuk memungkinkan pengguna mengunduh salinan data mereka dari WhatsApp. Data ini nantinya berisi kontak mereka dan nomor siapapun yang telah diblokir.
Sementara itu, Facebook mengambil pendekatan yang berbeda untuk remaja berusia antara 13 dan 15 agar mematuhi undang-undang Perlindungan Data Umum Eropa (GDPR). Mereka harus mendapatkan izin orang tua jika ingin berbagi informasi pribadi di platform. Jika tidak memperoleh izin, mereka akan melihat versi yang lebih umum dari Facebook yang tidak disesuaikan berdasarkan data mereka.
WhatsApp, didirikan pada 2009, telah mendapat tekanan dari beberapa pemerintah Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu terkait sistem pesan terenkripsi end-to-end dan rencananya untuk berbagi lebih banyak data dengan induknya, Facebook.
Facebook berada di bawah pengawasan dari regulator seluruh dunia sejak mengungkapkan bahwa informasi pribadi jutaan pengguna disalhagunakan konsultan politik Cambridge Analytica.
Usia penggunaan minimum WhatsApp akan tetap 13 tahun di seluruh dunia, bersama dengan pengawasan orang tuanya.
Regulator Eropa telah terganggu langkah oleh rencana WhatsApp mengubah kebijakannya agar memungkinkan untuk berbagi nomor telepon pengguna dan informasi lainnya dengan Facebook. Langkah ini untuk membantu meningkatkan produk dan lebih efektif menargetkan iklan.
WhatsApp kemudian memutuskan untuk menangguhkan perubahan aturan itu di Eropa setelah adanya pengawasan yang luas. Seperti dikatakan pada Selasa (24/4/2018) masih ingin berbagi data di beberapa titik.
"Seperti yang kami katakan pada masa lalu, kami ingin bekerja lebih dekat dengan perusahaan Facebook di masa depan dan kami akan terus memperbarui Anda [dengan informasi terbaru] saat kami mengembangkan rencana kami," kata pihak WhatsApp seperti dilansir The Independent.
Editor: Yuliana Ratnasari