Menuju konten utama

Waspada Macet Parah Mudik di Cikunir

Proyek pembangunan LRT, tol jalan layang Cikampek dan kereta cepat Jakarta-Bandung akan membuat penyempitan di Cikunir lebih parah ketimbang lebaran sebelumnya

Waspada Macet Parah Mudik di Cikunir
Pengendara melintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/1). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc/17.

tirto.id - Sepekan jelang Idul Fitri, arus mudik warga ibukota sudah mulai terlihat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Kamis, Jumat, Sabtu atau dari tanggal 22-24 Juni 2017. Keppres nomor 18 tahun 2017 yang barus saja diteken Presiden Joko Widodo terkait penambahan cuti pada tanggal 23 membuat puncak tertinggi mudik akan terjadi pada tanggal 22-23.

Rute pemudik yang mengarah ke timur ke Jawa selalu lebih banyak dibandingkan rute ke arah barat yakni Tangerang, Banten dan Merak. Kepada Tirto, kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta – Cikampek, Handoyono mengakui pada Minggu kemarin (18/6) sudah ada aktivitas peningkatan jumlah kendaraan ke arah Cikampek. “Tampaknya sudah mulai naik, hari biasanya sekita 80 ribuan, kemarin naik menjadi 86.325, meningkat 7,9 persen,” ucapnya.

Bagi para pemudik yang akan mengarah ke timur, kemacetan akan mulai menghadang mulai dari Cikunir hingga Cikampek. Kemacetan di simpang susun Cikunir disebabkan karena adanya penyempitan dari pertemuan arus lalu lintas dari tol JORR, Tanjung Priok dan tol dalam kota.

Di hari-hari biasa, bottleneck menuju Cikunir begitu parah. Kemacetan dari arah Jatiasih bahkan bisa mengular hingga Pasar Rebo. Begitupun dari arah tol dalam kota yang buntutnya bisa sampai Cawang.

ARUS MUDIK NATAL DAN TAHUN BARU TOL JAKARTA-CIKAMPEK LANCAR

KEPADATAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK Kendaraan memadati ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/4). Menurut PT Jasa Marga menjelang libur panjang prediksi puncak kepadatan volume kendaraan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 95 ribu kendaraan terjadi pada Jumat (29/4), ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dalam beberapa bulan terakhir, kemacetan di Cikunir menjadi lebih parah disebabkan terjadi pembangunan tiga proyek sekaligus yakni proyek jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II (Elevated), proyek LRT Cawang-Bekasi Timur dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek-proyek tersebut membuat jalan semakin sempit.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru kepada Tirto mengatakan sejak H-10 lalu semua proyek pembangunan itu sudah dihentikan.

Berdasarkan pantauan Tirto, proyek pembangunan di Cikunir memang sudah tidak beroperasi lagi. Namun, bukan berarti kemacetan sirna karena masih ada pembatas jalan berupa seng-seng yang dipasang PT Jasa Marga. Dwi mengatakan jelang arus mudik, pihaknya akan mencabut barrier-barrier ini. "Beberapa lokasi di mana tadinya kami pasang barrier, karena kami mau widening (pelebaran jalan), akhirnya kami buka, itu bisa dimanfaatkan. Kalau ada misalkan ada darurat mogok atau apa bisa minggir di area itu," katanya.

Solusi lain mengurai kemacetan di Cikunir adalah dengan mengalihkan kendaraan dari Priok untuk keluar di pintu tol Kalimalang. Sedangkan dari JORR akan diminta keluar di Setu, kemudian melintas jalan umum. Keduanya sama-sama akan bermuara di Jalan Kalimalang. "Nanti kalau misalkan panjang, yang di simpang Cikunir arah JORR akan kami alihkan. Polisi yang alihkan. Itu diskresi kepolisian akan diarahkan ke Kalimalang. Ikuti perintah petugas, ikuti rambu-rambu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menuturkan pihaknya akan menurunkan polisi memakai motor roda dua untuk mengurai kemacetan. "Nanti kami siapkan contra flow juga di jalur dari timur ke barat kita buat contra flow untuk memaksimalkan kendaraan yang mengarah ke barat," ucapnya kepada wartawan saat melakukan sidak kesiapan mudik pekan lalu (8/6).

Kondisi bottleneck yang terjadi di Cikunir akan dipengaruhi kelancaran di pintu tol Cikarang Utama. Untuk mengantisipasi padatnya antrean di gerbang tol Cikarang Utama, Jasa Marga sudah mempersiapkan sejumlah rencana di antaranya penambahan gerbang tol dari 13 menjadi 20 gerbang tol.

"Ada beberapa inisiasi yang dilakukan yaitu meningkatkan gerbang yang tadinya hanya 13 gerbang menjadi 20 gerbang. Nah kalau gerbangnya 20 berarti paling tidak selama 1 jam itu 20 dikali 300 kendaraan bisa (melayani) 6.000 mobil," papar Menhub Budi Karya.

Untuk mengantisipasi padatnya tempat istirahat (rest area), Jasa Marga sudah menyiapkan empat Parking Bay. Pada tahun sebelumnya, kepadatan di rest area merupakan salah satu penyebab kemaetan.

"Rekomendasi teknis lainnya yaitu membuat tempat parkir atau parking bay sebanyak empat supaya orang kalau lelah bisa istirahat di sana. Parking bay itu tempat orang untuk ke mushala, toilet, istirahat, tapi tidak untuk tujuan yang besar (belanja, makan)," kata Menhub.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung mengakui kesuksesan penguraian arus di Cikampek Utama akan berdampak besar terhadap arus kendaaraan dari arah Jakarta. "Yang harus dihindari itu saat terjadi stuck total ketika kendaraan tidak bergerak sama sekali. Dan di sini tugas pemerintah agar penguraian di Cikarang Utama berjalan lancar," tutur kepada Tirto, Senin (19/8).

Menurutnya, penambahan pintu tol merupakan solusi terbaik. Ellen sendiri tidak setuju untuk opsi mengalihkan lalu lintas ke Kalimalang. Menurutnya, langkah itu hanya akan memperparah macet di jalur alternatif itu. "Harus diingat di Kalimalang itu jadi jalur sepeda motor yang mau mudik. Pengalihan ke Kalimalang tentu tidak akan menyelesaikan masalah," imbuhnya.

Ellen memprediksikan kemacetan akibat bottleneck di Cikunir akan lebih parah ketimbang mudik-mudik sebelumnya. Faktor proyek jadi sebab kemacetan itu. Namun saat ditanya apakah macet di Cikunir ini akan separah seperti mudik Natal 2015 - saat kemacetan membuat kendaraan sama sekali tak bergerak hingga Semanggi dan TMII, Ellen menampik itu.

"Waktu 2015 itu karena kendaraan truk besar pengangkut barang tidak dilarang, kalau pas mudik kali ini kan H-7 truk non-pengangkut sembako tidak boleh beroperasi. Macet di Cikunir hingga Cikampek itu tidak bisa dihindari. Asal jangan sampai stuck total saja," tukasnya.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan