Menuju konten utama

Warga Tewas Akibat Gempa di Aceh Mayoritas Tinggal di Ruko

Korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, umumnya kemungkinan besar tinggal menetap di bangunan ruko, sehingga tertimpa reruntuhan bangunan karena tidak sempat menyelamatkan diri.

Warga Tewas Akibat Gempa di Aceh Mayoritas Tinggal di Ruko
Korban gempa 6,4 SR yang mengguncang Aceh pada Rabu, (7/12) pukul 05.03 WIB masih terjebak di dalam reruntuhan. Muslim, masyarakat Meureudu mengklaim banyak masayarakat yang tidak sempat menyelamatkan diri karena kejadiannya subuh. [Foto/dok.istimewa]

tirto.id - Korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, umumnya kemungkinan besar tinggal menetap di bangunan ruko, sehingga tertimpa reruntuhan bangunan karena tidak sempat menyelamatkan diri.

Seperti dikutip dari Antara, dirilis dari data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, jumlah sementara warga meninggal dunia sebanyak 25 orang, sedangkan puluhan lainnya menjalani perawatan medis di pusat-pusat pelayanan kesehatan setempat

"Banyak yang meninggal dunia warga yang tinggal di pertokoan. Terutama bangunan ruko yang ada di Mereudeu, sedangkan warga yang tinggal di rumah, belum diketahui ada yang meninggal dunia," ungkap Zainal, salah seorang warga Meureudu, Ibukota Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016).

.

Zainal mengatakan, daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa di Pidie Jaya adalah, di Ule Glee, Meureude dan Tringgadeng, baik kerusakan berupa bangunan pertokoan, masjid, maupun rumah.

Sementara, sejumlah pusat pelayanan kesehatan di wilayah Pidie Jaya, dipenuhi oleh warga korban gempa.

"Semua Puskesmas yang ada di Meureudu, sudah penuh dengan korban gempa. Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya, yang terletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Medan, Sumut, juga sudah penuh, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit kabupaten tetangga seperti ke rumah sakit di Pidie dan ke rumah sakit di Kabupaten Bireun," terangnya.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa yang terjadi Rabu pukul 05.03 WIB berpusat di darat pada koordinat 5,19 LU dan 96,38 BT, dengan magnitudo 6,4 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 35,8 km barat Kota Bireun dan 51,1 km tenggara Kota Sigli.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh