Menuju konten utama

Warga Sering Kebanjiran, Ahok: Jangan Jual Tanah Sekarang

Ahok meminta warga melengkapi sertifikat tanah.

Warga Sering Kebanjiran, Ahok: Jangan Jual Tanah Sekarang
Calon Gubernur Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke Kampung Condet, Jakarta Timur (23/1). Tirto.id/Naomi Pardede

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menghimbau warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tidak buru-buru menjual tanah. Ini karena menurutnya harga tanah di kawasan tersebut terus menanjak. "Kalau gak banjir, mahal nih harganya," kata Ahok, Jumat (03/02/2017).

Ahok meminta warga melengkapi sertifikat tanah mereka. Ia optimistis setelah pembangunan diteruskan dan banjir teratasi, harga tanah bisa melebihi harga di daerah Bekasi. "Lebih murah sini daripada Bekasi karena sering dianggap banjir. Makanya jangan jual tanah sini sekarang," ujar Ahok.

Blusukan Ahok kali ini lumayan ekstrim lantaran hujan yang terus mengguyur sejak siang. Jalanan yang berlumpur membuat Ahok dan rombongan sukar melangkah.

Sumiyati, warga RT 03 RW 03 mengatakan daerah Lubang Buaya sekitar Kali Sunter ini memang kerap mendapat banjir kiriman dari Bogor. "Banjir datang dari Bogor. Itu masuk ke dalam rumah sampai sedada. Ada yang sampai leher," ujarnya.

Ia mengatakan tahun ini banjir belum terjadi. Biasanya banjir datang pada bulan September, Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret. "Biasanya lebih, kadang sampai sedada," katanya.

Menurut Sumiyati, harga tanah di sini memang cenderung naik. Tahun lalu, Sumiyati mengatakan bahwa harga tanah miliknya mencapai Rp 800 ribu. Pada tahun 2017, harga tanahnya meningkat 50% menjadi Rp 1,2 juta per meter persegi.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Jay Akbar