Menuju konten utama

Warga Abepura Jayapura Temukan Benda Mirip Bom Sisa Perang Dunia II

Warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua menemukan sebuah benda yang sudah berkarat tertanam di dalam tanah yang bentuknya mirip dengan bom peninggalan Perang Dunia (PD) II.

Warga Abepura Jayapura Temukan Benda Mirip Bom Sisa Perang Dunia II
Personel Yonif PR 328/DGH dari Pos Nafri melihat bom peninggalan PD II yang ditemukan dan dilaporkan warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua (7/3/2019). Antaranews/Dok. Yonif PR 328/DGH

tirto.id -

Loter Worke (40), warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua menemukan sebuah benda yang sudah berkarat tertanam di dalam tanah yang bentuknya mirip dengan bom peninggalan Perang Dunia (PD) II.

Komandan satuan tugas (Dansatgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) dari Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari di Kota Jayapura mengatakan, setelah benda yang bentuknya mirip bom ditemukan, warga setempat langsung melaporkan hal itu kepada personel di Pos Nafri.

"Diperkirakan bom tersebut adalah benda sisa perang dunia yang sudah lama tertanam dalam tanah. Bom itu ditemukan pada Kamis (7/3/2019)," kata Erwin, Sabtu (9/3/2019).

Untuk ukurannya, kata dia, bom tersebut memiliki panjang 60 cm dengan diameter 15 cm dalam kondisi berkarat di dalam tanah.

"Kami juga belum mengetahui apakah masih aktif atau tidak dikarenakan kondisi sudah berkarat, sehingga tidak bisa memastikan buatan dari mana dan tahun pembuatannya," kata Erwin.

Secara terpisah, Loter Worke mengungkapkan semula dirinya hendak memperluas kandang ternak babi di kebun sagu miliknya, namun pada saat menggali dengan kedalaman 50 cm, ditemukan benda asing di dalam tanah.

“Saat itu saya menggali tanah untuk memperlebar kandang, lalu melihat sebuah benda dikira kayu atau tongkat, ternyata agak panjang dan lonjong mirip bom. Karena saya takut terjadi apa-apa, maka melaporkan kepada Danpos Nafri Yonif 328/DGH, Deki," katanya.

Baca juga artikel terkait BOM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Yantina Debora