tirto.id - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai produktivitas industri tetap menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Jusuf Kalla berpendapat bahwa sektor industri tetap lebih unggul ketimbang sejumlah sektor lain, termasuk e-commerce yang marak bermunculan belakangan ini.
“Orang bicara e-commerce hebat, melancarkan sistem logistik yang baik. Namun ujungnya tetap saja aktivitas yang bisa memenangkan adalah produksinya. Intinya yang diperdagangkan itu adalah sesuatu yang nyata,” kata Jusuf Kalla saat membuka Munas Apindo X di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Selasa (24/4/2018).
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan pesatnya industri e-commerce saat ini belum bisa mengalahkan dampak dari sektor industri. Kendati demikian, ia tidak menampik apabila industri tetap harus beradaptasi dengan teknologi seiring dengan kemunculan revolusi industri 4.0.
Adapun salah satu faktor yang dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi ialah harga komoditas. Dengan harga komoditas yang terus memperlihatkan perbaikan akhir-akhir ini, Jusuf Kalla optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai target di angka 5,4 persen.
“Produktivitas industri pada tahun lalu punya alasan kuat untuk tumbuh, namun hanya (tumbuh) 5 persen karena harga komoditas turun. Sekarang sudah berubah, sudah naik. Kita punya kesempatan untuk maju,” ujar Jusuf Kalla.
Ia pun sempat menyebutkan perekonomian Indonesia masih berada dalam rentang menengah. Maka dari itu, ia berharap adanya perbaikan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para investor, khususnya yang hendak berkecimpung dalam sektor industri.
“Kita semua tahu pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan dengan investasi pengusaha, di samping konsumsi. Maka pemerintah pun selalu memperbaiki, bagaimana memudahkan para pengusaha untuk berinvestasi,” ungkap Jusuf Kalla.
Masih dalam kesempatan yang sama, Jusuf Kalla menekankan bahwa para pengusaha juga harus tetap memikirkan untung. Menurutnya, keuntungan yang dicari itu merupakan proses untuk berkembang mengingat pengusaha harus membuat industrinya jadi semakin besar.
“Sering orang bilang, pengusaha hanya cari untung saja. Seakan-akan orang berpikir tujuan pengusaha itu cuma cari untung,” ujar Jusuf Kalla.
Meski begitu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah masih kerap tidak sejalan dengan iklim berusaha di sektor industri.
“Kami mohon maaf kepada pemerintah apabila dalam beberapa kebijakan yang diputuskan, terpaksa kami harus berbeda pandangan dan menentangnya, karena kami rasa kebijakan tersebut justru menghambat dan menimbulkan distorsi,” kata Hariyadi.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri
