Menuju konten utama

Wapres Iran Berikan Apresiasi Kinerja PNM Berdayakan Perempuan

Kunjungi PNM bersama Menteri PPPA, Wakil Presiden Iran Dr. Ensieh Khazali memberikan apresiasi kinerja PNM berdayakan perempuan.

Wapres Iran Berikan Apresiasi Kinerja PNM Berdayakan Perempuan
Wakil Presiden Republik Islam Iran, Dr. Ensieh Khazali, sedang belajar membatik bersama Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) saat kunjungan ke Menara PNM, Jakarta, pada Kamis (21/12). (FOTO/Korsek PNM)

tirto.id - Siapa sangka Wakil Presiden Republik Islam Iran Dr. Ensieh Khazali duduk bersama Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sambil membatik dengan canting di Menara PNM pada Kamis (21/12/2023) dalam rangka Kunjungan Kerja bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ke PNM.

Tak hanya dikenal sebagai seorang akademisi dan politisi saja, namun Wapres Iran juga aktif menyuarakan tentang pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan di Iran.

Bersama Menteri PPPA Bintang Puspayoga, giat ini bertujuan untuk mengeksplorasi gerakan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), program milik PNM yang memiliki fokus dalam memberikan pembiayaan dan pendampingan untuk perempuan prasejahtera di Indonesia.

“Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya, ini adalah kehormatan bagi kami untuk menjadi salah satu agenda Kunjungan Wapres Republik Islam Iran ke Indonesia,” sambut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi yang turut menyambut sebagai tuan rumah.

Membina kurang lebih 15 juta nasabah aktif, Arief memaparkan tentang keunikan Mekaar yang membuktikan melalui formula group lending dengan target perempuan, menjadi sebuah keberhasilan yang dapat mendorong ekonomi kerakyatan terus tumbuh.

“Di Iran juga yang perempuan yang menerima pinjaman kami akan jauh lebih baik dalam mengembalikan pinjaman yang kami berikan,” ucap Wapres Iran menanggapi pemaparan tersebut.

Menteri PPPA juga menyetujui fakta tersebut dan itulah alasan PNM Mekaar tetap tumbuh walaupun umurnya masih cukup belia.

Membagikan cerita tentang perempuan di Iran, Ia membeberkan bahwa 60% yang menamatkan sarjana adalah perempuan.

Ia berharap ada kerja sama selanjutnya dari kunjungan ke PNM ini karena momentum kunjungan telah memberikan inspirasi pemberdayaan perempuan di Iran.

Arief juga menambahkan bahwa sama dengan pandangan Ensieh, PNM melihat adanya potensi yang sangat besar dalam peranan perempuan yang memiliki kapasitas usaha untuk memajukan bangsa.

Menjadi badan permodalan berbasis group lending terbesar di dunia, PNM berharap dapat terus menjadi inspirasi dan berkolaborasi untuk mengembangkan program Mekaar agar senantiasa menjalankan komitmennya dalam memberikan 3 modal utama yakni modal finansial, sosial, dan intelektual.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis