Menuju konten utama

Wakil Walikota Tangerang Minta Korban Banjir Ciledug Indah Sabar

Sachrudin meminta warga korban banjir di Ciledug Indah bersabar.

Wakil Walikota Tangerang Minta Korban Banjir Ciledug Indah Sabar
Wakil Walikota Tangerang Sachrudin meninjau lokasi banjir di Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Kamis (2/1/2019). tirto.id/Bernie Kurniawan

tirto.id - Wakil Walikota Tangerang Sachrudin meninjau lokasi banjir di Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Kamis (2/1/2019).

Sachrudin meminta warga yang menjadi korban bersabar dan berharap warga lainnya memberikan bantuan kepada.

"Kita juga berharap masyarakat Kota Tangerang yang terkena musibah banjir agar diberikan kesabaran ya. Untuk menghadapi ujian, cobaan pada saat ini. Dan pada masyarakat juga kami mohon juga saling memberikan bantuan, meningkatkan kepeduliannya ini kesempatan kita membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata Sachrudin di Jalan Hasyim Asyari pada Kamis (2/1/2019).

Sachrudin mengklaim telah memerintahkan seluruh SKPD terkait untuk turun tangan menyelesaikan masalah banjir ini. Ia pun telah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk membantu menanggulangi banjir.

Namun ia tak bisa memprediksi kapan banjir akan usai seluruhnya dan warga bisa kembali, menurutnya itu adalah bencana.

"Ini bencana alam yang enggak ada yang bisa memprediksi dan enggak bisa ada yng menolaknya yang penting bagaimana cara menanganinya," kata Sachrudin.

Setidaknya ada dua posko yang dibuka akibat bencana banjir di Ciledug Indah. Posko pertama terletak di Masjid Al-Irsyad yang terletak persis di sisi jalan Hasyim Asyari. Di sini total ada 453 warga dari 86 kepala keluarga yang mengungsi dengan rincian 48 balita dan 42 lansia.

Selain itu ada pula Posko Pinang 2 dengan total 17 kepala keluarga yang mengungsi dengan rincian 47 orang dewasa dan 14 lansia.

Namun angka itu diduga baru sebagian kecil dari jumlah warga terdampak. Sebagian besar warga disebut masih bertahan di rumahnya dan ada pula yang kesulitan keluar, mereka lantas membentuk posko secara swadaya di dalam perumahan.

Seorang penjaga posko, Hasani menyampaikan sejak semalam memang ada sejumlah makanan yang masuk misalnya nasi bungkus, air mineral, popok bayi, dan obat-obatan. Namun jumlah itu saat ini masih belum mencukupi kebutuhan warga.

Selain itu berdasarkan catatan yang ia tunjukkan, kebanyakan bantuan itu datang dari pribadi atau organisasi masyarakat, untuk obat-obatan disediakan oleh Puskesmas Pedurenan. Pemerintah Kota Tangerang sendiri tercatat belum memberikan bantuan logistik.

"Apakah dia [Walikota memberi bantuan] di posko di sana [Posko Pinang] kita enggak tahu. Kalau di posko sini itu ibunya Pak Wali itu ngasih nasi bungkus," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR TANGERANG atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Hendra Friana