tirto.id - Wakil Ketua Fraksi PPP DPR RI, Irgan Chaerul Mahfiz menilai pemanggilan Ketua Umum PPP, Romahurmuzy atau Romy sebagai hal biasa saja.
"Jadi tidak ada hal yang luar biasa di situ. Semua warga negara ketika dipanggil oleh institusi berkepentingan ya datang," kata Irgan, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Irgan menjelaskan kepentingan keterangan Romy adalah ihwal penyitaan uang sebesar Rp 1,4 miliar Wakil Bendahara Umum PPP, Puji Suhartono beberapa waktu lalu.
"Jadi kapasitasnya sebagai ketum partai," kata Irgan.
Namun, Irgan membantah terdapat uang korupsi mengalir ke partainya dan memastikan setiap aliran dana yang mengalir, bersih.
Saat disinggung apakah pemanggilan Romy berbau politis, Irgan tak mau berspekulasi.
"Saya tidak tahu," kata dia.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( Ketum PPP) Romahurmuziy (Romy) tak datang ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/08/2018). Sedianya Romy diperiksa terkait kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan daerah di dalam Rancangan APBN Perubahan tahun anggaran 2018.
Irgan menyatakan, alasan mangkirnya ketumnya tersebut lantaran ada urusan di Jawa Tengah yang tidak bisa ditinggal.
Untuk itu lembaga antirasuah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Romy pada Kamis (23/08/2018) mendatang.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani