tirto.id - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan saat prajurit TNI membakar buku dan kemudian menimbukan reaksi spontan protes warga di Jayapura.
"Prajurit yang membakar buku itu tidak sengaja, namun untuk memastikannya kita tunggu hasil kerja tim gabungan POM Kodam XVII Cenderawasih dan Direskrimum Polda Papua," kata Hinsa pada Jumat (26/5/2017) sebagaimana dilansir Antara.
Hinsa menyatakan hal ini setelah melihat kondisi rumah Kepala Staf Korem (Kasrem) 172 Jayapura yang jadi sasaran amuk massa yang memprotes pembakaran buku itu.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga keamanan agar tetap kondusif serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada tim gabungan TNI dan Polri.
"Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas dan tidak mudah terpengaruh isu yang sengaja disebarkan," kata mantan Pangdam XVII Cenderawasih tersebut.
Pangdam XVII Cenderawasih George Elnadus Supit sudah meminta maaf atas kasus ini saat menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang difasilitasi Walikota Jayapura pada hari ini.
Kasus pembakaran buku yang dilakukan anggota TNI di mess yang berada di belakang rumah dinas Kasrem 172 di Padang Bulan menyebabkan massa memblokade jalan dengan membakar ban bekas pada Kamis kemarin.
Selain itu, protes massa itu juga mengakibatkan Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait dan ajudannya Briptu Nyoman terluka dan harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
Hari ini, George Elnadus Supit bersama Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, menjenguk Viktor Pulanda, salah satu warga sipil yang tertembak saat pembubaran secara paksa aksi demo terkait kasus pembakaran buku ini. Mereka juga membesuk AKBP Tober Sirait dan ajudannya Briptu Nyoman.
Viktor Pulanda, mantan pemain Persipura Jayapura, terkena tembakan (rekoset) di bagian punggung sebelah kiri dan kini dirawat di RS Bhayangkara.
Boy Rafli mengatakan kondisi ketiga korban relatif stabil namun belum diijinkan pulang karena butuh penanganan insentif. Dia mencontohkan Briptu Nyoman harus dioperasi akibat tulang pipinya mengalami keretakan.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom