tirto.id -
Pasalnya, pembangunan halte tersebut dianggap begitu arogan dan merusak pandangan warga ke Patung Selamat Datang En Henk Ngantung Fontein yang merupakan warisan Presiden Sukarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan Ibu Kota kolonial ke Ibu Kota nasional.
"Jadi nanti kami cek kembali ya. Jadi informasi dari JJ Rizal saya kira itu perlu menjadi perhatian, pertimbangan. Tapi nanti kami akan cek kembali ya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu menjelaskan, pembangunan Halte Busway HI tersebut dikarenakan jumlah penumpang yang terus meningkat signifikan sehingga bangunan perlu diperluas lagi.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 10% dalam sebulan terakhir usai pemerintah menaikan harga
Berdasarkan data Transjakarta, pada 26 Agustus jumlah pengunjung sebanyak 707.000. Kemudian pada 26 September naik menjadi 784 penumpang, lalu pada 28 September naik menjadi 792.000.
pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional pic.twitter.com/tSGkKSZYRn
— JJ Rizal (@JJRizal) September 29, 2022