tirto.id - Viral di media sosial Twitter daftar harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) dengan jenis Pertalite, Pertamax dan Solar yang diklaim akan berlaku mulai 1 September 2022.
Daftar harga BBM yang viral tersebut berbentuk gambar yang di dalamnya berisi daftar harga lama dan harga terbaru BBM. Berikut narasi dan daftar harga BBM terbaru yang viral di media sosial.
HARGA BBM 01 September 2022
Harga lama Pertalite Rp7.650 / liter harga baru Rp10.000 / liter.
Harga lama Pertamax Rp12.500 / liter harga baru Rp16.000 / liter.
Harga lama Solar Rp5.150/liter harga baru Rp7.200 / liter.
Akibat viralnya daftar harga terbaru BBM dan informasi yang mengatakan bahwa harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar akan mulai naik pada 1 September, terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU.
Di media sosial Twitter, tak sedikit warganet yang membagikan foto soal antrean BBM di beberapa SPBU di Indonesia. Bahkan hingga Kamis (1/9/2022), kata "SPBU" masuk menjadi salah satu trending topik di Twitter dengan lebih dari 6.000 tweet yang mengandung kata "SPBU".
Selain kata "SPBU" pagi ini kata lain yang menjadi trending topik di Twitter adalah
Antrean tadi malam di SPBU Cikabon Parung Panjang Bogor didominasi oleh kendaraan roda dua. Salah satu konsumen, Iwan (40) mengatakan, kabar mengenai naiknya harga BBM bersubsidi sudah terdengar sejak beberapa hari terakhir. Sehingga, ia kerap kali mengisi penuh BBM motornya pada malam hari.
"Saya tidak tahu naiknya kapan, tapi beberapa hari ini saya selalu isi malam untuk menghindari antrean Pertalite saat pagi. Itu bisa panjang banget. Kalau terlalu siang saya terpaksa harus pakai Pertamax yang harganya Rp53.000 sampai full. Kalau pakai Pertalite kan cuma Rp24.000 sampai full," jelas dia kepada Tirto, Rabu (31/8/2022) malam.
Apa benar harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar akan naik pada 1 September?
Hingga saat ini, Kamis (1/9/2022) pagi masih belum ada kepastian soal kenaikan harga BBM. Namun, sinyal kuat soal kenaikan harga BBM memang sudah diutarakan pemerintah dalam beberapa hari terakhir.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, sampai pagi ini harga BBM jenis Pertalite hingga Pertamax juga masih sama dan tidak ada perubahan.
Meski begitu, hari lalu bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajaran pemerintah daerah (pemda) melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman ke masyarakat soal urgensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, menurutnya kenaikan harga BBM tidak bisa lagi dihindari karena kondisi global.
"Terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta gubernur, bupati, walikota, Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek ikut mensosialisasikan dan memberi dukungan ini. Ini bukan seperti perang dunia ketiga, tidak. Ini memang dinamika yang seluruh dunia hadapi. Nah bagaimana kita menghadapi, kita harus kompak," arahan Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Luhut juga mengatakan, pemerintah tidak punya pilihan lain karena harga minyak dunia masih sangat tinggi, yakni menembus 100 dolar AS per barel. Hal itu membuat selisih harga jual Pertalite dan Solar semakin jauh dari harga keekonomiannya dan membebani anggaran subsidi.
"Ini memang tidak ada pilihan, sekarang kita ini subsidi sudah Rp502 triliun, dan kalau subsidi ini bisa kita kurangi, kita alihkan kepada kegiatan-kegiatan lain, itu akan lebih bagus," ujarnya.
Akibat rencana kenaikan BBM ini membuat sebagian masyarakat lantas berbondong-bondong mendatangi SPBU untuk memenuhi tangki kendaraan mereka sebelum kenaikan harga BBM benar-benar direalisasikan oleh pemerintah.
Editor: Iswara N Raditya