Menuju konten utama

Vanishing Twin Syndrome, Saat 1 dari 2 Janin Kembar Menghilang

Mengenal bagaimana vanishing twin syndrome bisa terjadi.

Vanishing Twin Syndrome, Saat 1 dari 2 Janin Kembar Menghilang
Ilustrasi bayi kembar. foto/istockphoto

tirto.id - Bayi kembar ada ketika ada lebih dari satu embrio di dalam rahim yang berkembang. Namun ada beberapa kasus khusus yang mana salah satu embrio tersebut secara tiba-tiba tidak lagi terdeteksi karena tidak mengalami perkembangan. Ini lah yang disebut dengan vanishing twin syndrome.

Dilansir Healthline, pemeriksaan kandungan dengan menggunakan USG akan memudahkan dokter dan orang tua untuk memantau perkembangan bayi sejak dini. Dengan USG, dokter dapat mendiagnosis sejak dini apabila si kecil dalam rahim tidak berkembang atau mengalami vanishing twin syndrome.

Sindrom ini dapat terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Pinnacle Health menuliskan keguguran satu janin tersebut akan mengakibatkan pendarahan. Namun terkadang, embrio atau janin yang gugur tersebut diserap kembali oleh bayi yang selamat dan tubuh ibunya.

Vanishing twin syndrome bisa disebabkan oleh terlalu sedikit hormon yang mendukung kehamilan (human chorionic gonadotropin, atau hCG). Untungnya, sindrom ini tidak membahayakan ibu atau saudara kembar yang masih hidup.

Terdapat beberapa gejala kehamilan yang bisa mengindikasikan menghilangnya sindrom kembar. Namun, gejala-gejala ini tidak menunjukkan bahwa Anda pasti mengalami kembaran yang hilang. Gejala kehamilan terasa berbeda untuk semua orang. Berikut adalah gejala dari sindrom kembar hilang dilansir dari Healthline:

1. Kram dan pendarahan

Bercak ringan yang disebut pendarahan implantasi terjadi pada banyak kehamilan yang sehat. Tetapi jika dokter telah mengonfirmasi bahwa Anda hamil kembar dan Anda kemudian mengalami gejala kram dan pendarahan, mungkin salah satu embrio telah berhenti berkembang.

2. Level hCG abnormal

Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diuji untuk mendeteksi apakah Anda sedang hamil atau tidak. Jika Anda hamil, terutama kembar, dokter Anda mungkin ingin memantau kadar hCG Anda untuk memastikan mereka berkembang dengan cara yang seharusnya.

Level hCG yang dimulai tinggi dan kemudian plateaus dapat mengindikasikan bahwa satu janin telah berhenti berkembang. Apabila Anda mengalami kejadian ini, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan.

Dilansir dari Huggies, jika kembaran lainnya terus menjadi dewasa dan berkembang menuju kedewasaan, tidak ada manajemen untuk kembaran yang telah mati. Jika menjadi jelas bahwa kedua kembar tidak lagi dapat hidup dan tidak ada detak jantung yang terlihat, maka dilatasi dan kuret rahim Anda mungkin diperlukan.

Dalam kasus keguguran berulang, tanpa alasan yang jelas, konseling genetik mungkin diperlukan. Bicaralah dengan praktisi kesehatan Anda jika ini adalah opsi yang ingin Anda selidiki.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani