tirto.id - Vaksinasi corona massal digelar di Surabaya pada 7 Juli 2021 mulai pukul 07.30 - 17.00 WIB di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya.
Dalam pengumumannya, Pemkot Surabaya membuka pendaftaran hingga pukul 16.00 WIB. Vaksinasi Covid-19 ini bakal digelar hingga 11 Juli 2021.
Syarat vaksinasi corona di Surabaya dibuka untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Selain itu belum pernah divaksin sebelumnya.
Sementara syarat dokumen yaitu membawa fotokopi KTP Surabaya. Bagi warga non Surabaya diimbau membawa fotokopi KTP dan surat keterangan domisili RT/RW sesuai alamat tempat tinggal di Surabaya.
Cara daftar vaksinasi Surabaya bisa melalui link di bawah ini:
Link Formulir Pendaftaran Vaksinasi Massal Surabaya 7-11 Juli 2021
Untuk mempercepat proses vaksinasi di Gelora 10 Nopember, calon peserta vaksin dapat mencetak form di atas dan mengisi terlebih dahulu untuk kemudian dijadikan 1 dengan copy KTP.
Bawa form vaksin dan fotokopi KTP dan tunjukkan formnya ke petugas jaga di pintu depan. Masuk dan apabila barisan depan sudah penuh, silahkan menduduki barisan di belakangnya sembari menunggu instruksi dari petugas lapangan.
Selanjutnya menuju tenda screening untuk menemui dokter atau nakes yang bertugas. Lalu dari tenda screening menuju tenda vaksin. Setelah vaksin, Anda akan mendapat kartu vaksin. Tinggalkan lokasi vaksinasi melalui pintu yang telah disediakan.
Oiya rek. Kembali mimin mengingatkan bagi warga Non-KTP Surabaya, wajib membawa Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan oleh RT/RW sesuai alamat tempat tinggal di Surabaya.
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) July 7, 2021
Bagi yang berdomisili di luar Surabaya, dapat mengikuti vaksinasi sesuai tempat tinggalnya pic.twitter.com/ARd19RiThy
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya menargetkan bisa melakukan vaksinasi kepada 40 ribu orang per hari, dengan percepatan sampai 50 ribu orang.
Dia optimistis target itu bisa terpenuhi karena tim vaksinasi di stadion Tambaksari berjumlah 500 orang tenaga kesehatan (Nakes) dari RS swasta, Dinkes, dan Puskesmas se-Surabaya.
“Vaksinasi bisa berjalan cepat karena Nakes hanya bertugas melakukan screening dan menyuntikkan vaksin. Sedangkan proses administrasi dikerjakan 2.000 relawan Kota Surabaya,” kata Eri.
Eri menjelaskan, dari 2,1 juta warga Kota Surabaya, jumlah warga yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 968.000 orang dan 596.000 orang sudah menerima dosis vaksin kedua.
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
Bagaimana vaksin bekerja untuk melindungi tubuh?
1. Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa;
2. Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang;
3. Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya;
Daftar vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia mencapai beberapa jenis yakni:
1. CoronaVac dari Sinovac Life Science China,
2. Vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma menggunakan bulk yang diperoleh dari Sinovac,
3. Vaksin AstraZeneca yang diperoleh dari Covax Facility,
4. Vaksin Sinopharm dari Beijing Bioinstitute Biological Product,
5. Vaksin Moderna dari ModernaTX, Inc Amerika Serikat.
Pada 2 Juli 2021, Badan POM terbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Covid-19 Moderna.
Vaksin Moderna merupakan vaksin pertama dari pengembangan menggunakan platform mRNA yang memperoleh EUA dari Badan POM. Vaksin ini merupakan bantuan dari Pemerintah Amerika yang disalurkan melalui skema COVAX facility.
Berdasarkan data uji klinik fase 3 pada tanggal 21 November 2020, efikasi Moderna untuk mencegah COVID-19 yang parah adalah sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas. Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
Moderna merupakan vaksin mRNA yang memerlukan teknologi penyimpanan berbeda dari jenis vaksin dari platform inactivated virus yang sebelumnya telah memperoleh EUA. Vaksin ini perlu sarana penyimpanan pada suhu minus 20 derajat celsius.
Editor: Iswara N Raditya