tirto.id - Universitas Padjajaran (Unpad) akan kembali melakukan uji klinis terhadap vaksin COVID-19. Kali ini, Unpad melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan COVID-19 dari perusahaan Anhui berbasis di Cina.
Rektor Unpad, Rina Indiastuti mengatakan, uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui merupakan bukti dari kegigihan para peneliti.
“Tentunya kita berharap uji klinis vaksin tahap III dan kita lihat enam bulan, mudah-mudahan hasilnya mendapatkan uji kelayakan pemakaian dari Badan POM dan MUI untuk digunakan,” tutur Rina, Rabu (3/3/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada 2.000 orang terlibat uji klinis fase III dan melibatkan 6 rumah sakit di Jawa Barat yakni RSUP dr Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Advent, RS Al Ihsan, RS Unggul Karsa Medika dan RSIA Limijati.
Pelaksanaan uji klinis fase III ini merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak dari PT BCHT Bioteknologi Indonesia, Unpad, PT Prodia DiaCRO Laboratories, dengan peneliti utama Rodman Tarigan.
Kang Emil juga menyebut 300 orang sudah mendaftar sebagai relawan uji klinis. Masih ada kekurangan 1.700 orang. Ia berharap warga Jabar mendaftar sebagai relawan. Pendaftaran dibuka hingga April 2021.
“Saya senang Jabar dipilih kembali karena kami dari tim Unpad dan masyarakatnya sudah teruji dalam semangat bela negara untuk menjadi relawan,” ucapnya.
Vaksin rekombinan COVID-19 Anhui sendiri dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal Cina. Salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah vaksin meningitis yang sudah dipakai untuk jemaah haji dan umrah di Indonesia.
Vaksin Corona di Indonesia yang sudah dinyatakan aman baru Sinovac berasal dari Cina. Vaksin lainnya masih tahap penelitian dan pengujian.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali