tirto.id - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengundang Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Hari Lahir (Harlah) PPP pada Sabtu (28/1/2023) di Banten. Arsul menyebut undangan tersebut secara bergiliran di mana sebelumnya Sandiaga Uno juga hadir dalam Harlah PPP di Yogyakarta.
"Insyaallah Pak Erick bisa join dalam acara Harlah seperti di Jogja tapi ini dilaksanakan di Banten pada 28 Januari. Mudah-mudahan beliau bisa," kata Arsul pada Senin (16/1/2023).
Dirinya tidak menutup kemungkinan undangan hanya pada Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Arsul membuka pintu kesempatan bagi seluruh tokoh di Indonesia untuk hadir ke acara PPP agar bisa berkenalan dengan akar rumput partainya.
"Ini terbuka dan kalau misalnya ada yang berkeinginan (untuk hadir). Nanti kita undang juga. Kita adil tidak ada istilah istri muda atau istri tua," terangnya.
Di balik kehadiran Sandiaga Uno dan Erick Thohir, Arsul menampik kabar bahwa PPP sudah memiliki nama capres untuk diusung bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PAN dan Golkar. Dirinya menyebut PPP masih membuka peluang bagi siapapun.
"PPP ini saya katakan ibarat sebuah perusahaan terbuka. Tidak hanya satu pihak saja yang ada di DPP yang bisa menentukan capres dan cawapres. Ini memang tahapannya masih kita biarkan dan tidak segera mengerucutkan," jelasnya.
Arsul berusaha bersikap realistis. Partainya menjadi pemilik suara terendah di parlemen dan tak mungkin mampu mengusung capres sendirian juga menjadi alasan PPP tak mau terburu-buru mengumumkan nama capres atau cawapres.
"Untuk apa kami terburu-buru, pengajuan pasangan calon masih sekitar 8-9 bulan lagi. Kedua ini PPP kan kecil jadi kami harus memikirkan sejumlah nama untuk kami ajukan," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri