tirto.id - Usai menang Pilpres 2019, capres nomor urut 01 Jokowi mengatakan akan membuat rencana pertemuan dengan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Apalagi, kata Jokowi, pertemuan itu sudah direncanakan sejak awal hari pencoblosan, 17 April 2019 silam.
"Sudah ada rencana, cuma belum ketemu. Mungkin belum ketemu waktunya," kata Jokowi, usai menyampaikan pidato kemenangannya di Kawasan Kampung Deret, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Namun, lanjut Jokowi, yang jelas ia dan Ma'ruf Amin bersama Prabowo-Sandi ingin terus menjalin persahabatan.
"Terus bersilaturahmi dengan Pak Prabowo, dengan Pak Sandiaga uno, dan seluruh pendukung yang ada," tuturnya.
Jokowi juga mengatakan dirinya sangat menghargai jika capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi yang kalah dan tidak puas dalam hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Berdasarkan hasil perhitungan KPU, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 85.617.892. Sedangkan suara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya 68.686.573.
"Saya kira, saya sangat menghargai, sangat menghargai apabila Pak Prabowo dan Pak Sandi [ajukan gugatan] ke MK. Itu memang sebuah proses sesuai dengan konstitusi, sesuai dengan hukum, dan UU yang kita miliki. Saya sangat menghargai," ujar Jokowi.
KPU RI telah merampungkan rekapitulasi suara Pilpres 2019 secara manual 100 persen. Capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang Pilpres 2019 berdasar rekapitulasi yang berlangsung di kantor KPU, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Dalam rekapitulasi Pilpres 2019 ini KPU telah merampungkan rekapitulasi pada 34 provinsi di Indonesia dan 130 PPLN (Pemilu Luar Negeri).
Hasilnya Jokowi-Ma’ruf menang 21 provinsi, sedangkan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga menang di 13 provinsi. Untuk hasil PPLN Jokowi-Ma’ruf menang 114 PPLN dan Prabowo-Sandi 15 PPLN.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri