Menuju konten utama

Urutan dan Tata Cara Berwudhu yang Benar Sesuai Sunnah dalam Islam

Bagaimana urutan dan tata cara berwudhu yang benar? Berikut penjelasan selengkapnya.

Urutan dan Tata Cara Berwudhu yang Benar Sesuai Sunnah dalam Islam
Ilustrasi berdoa. foto/istockphoto

tirto.id - Bagaimana urutan dan tata cara berwudhu yang benar?

Wudhu adalah cara seorang muslim untuk bersuci dari hadas kecil dan menjadi salah satu syarat sah shalat. Artinya, seseorang yang melakukan ibadah shalat tanpa berwudhu, maka shalatnya dianggap tidak sah.

Mengutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV SD, hadas didefinisikan sebagai keadaan tidak suci pada seorang muslim. Keadaan tidak suci ini menjadikan seorang muslim terhalang melakukan ibadah shalat.

Hadas sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Hadas kecil contohnya buang air kecil/ besar dan buang angin. Sementara hadas besar contohnya haid/ nifas pada perempuan serta mimpi basah pada laki-laki.

Jika hadas besar hanya bisa disucikan dengan cara mandi wajib, maka hadas kecil dapat dihilangkan dengan cara berwudhu.

Di sisi lain, wudhu tidak hanya dapat menghilangkan hadas maupun kotoran debu yang menempel pada tubuh. Wudhu sejatinya juga dapat membersihkan kotoran dalam hati seperti rasa marah, iri hati, maupun dendam.

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya marah itu dari setan. Sedangkan setan diciptakan dari api. Dan sesungguhnya api hanya bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, barang siapa marah, hendaklah ia berwudhu.” (H.R. Abu Dawud dari ‘Atiyah r.a.).

Urutan Wudhu

Wudhu harus dilakukan dengan benar dan berurutan. Mengutip buku Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah karya Rahmat Kamal, urutan wudhu adalah sebagai berikut:

  • Mencuci telapak tangan
  • Berkumur-kumur
  • Menghirup air ke hidung
  • Membasuh wajah
  • Membasuh tangan
  • Mengusap kepala
  • Membasuh telinga
  • Membasuh kaki
  • Berdoa

Tata Cara Wudhu

Wudhu memiliki tata cara tersendiri dan harus dilakukan dengan sempurna. Untuk bisa berwudhu dengan benar, ada rukun dan sunnah wudhu yang harus diketahui terlebih dahulu.

Rukun wudhu adalah hal-hal yang wajib dilakukan saat berwudhu dan tidak boleh ditinggalkan. Sementara sunnah wudhu adalah hal-hal yang tidak bersifat wajib, namun dianjurkan untuk dilakukan saat berwudhu.

Rukun wudhu

  • Niat wudhu
Nawaitul wudhuua liraf’il hadatsil asghari fardhon lillāaahi ta’aalaa.

Arti: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah SWT.

  • Membasuh wajah
  • Membasuh tangan sampai siku
  • Mengusap rambut
  • Membasuh kaki sampai 2 mata kaki
  • Tertib (urut)

Sunnah wudhu

  • Membaca basmalah di awal wudhu
  • Membasuh telapak tangan
  • Berkumur-kumur
  • Menghirup air ke hidung
  • Membasuh telinga
  • Membasuh anggota wudhu 3 kali
  • Mendahulukan anggota wudhu sebelah kanan
  • Membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki
  • Berdoa setelah wudhu dengan membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.

Allahummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriina waj’alnii min ‘ibaadikasshaalihiin.

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang satu dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.Ya Allah jadikanlah aku orang yang bertaubat dan orang yang suci serta jadikanlah aku sebagian hamba-Mu yang shalih.

Baca juga artikel terkait WAKTU BERWUDHU atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani