Menuju konten utama
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Update Wabah PMK: Tambah Sumsel, 5 Provinsi Kini Nihil Kasus Aktif

Kelima provinsi tersebut selain Sumatera Selatan adalah Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Bali dan DKI Jakarta.

Update Wabah PMK: Tambah Sumsel, 5 Provinsi Kini Nihil Kasus Aktif
Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara bersiap menyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (8/7/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.

tirto.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar ke 23 provinsi dan 280 kabupaten atau kota di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari pekan lalu, yaitu wabah tersebut menyebar ke 22 provinsi dan 274 kabupaten atau kota.

Akan tetapi 5 dari 23 provinsi tersebut sudah tidak memiliki kasus aktif PMK, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dan Sumatera Selatan (Sumsel). Sumsel merupakan provinsi terbaru yang tidak memiliki kasus aktif PMK, namun 18 provinsi lainnya masih memiliki kasus aktif PMK pada hewan ternak.

Sebanyak 61 dari 280 kabupaten atau kota sudah tidak memiliki kasus aktif PMK. Sedangkan 219 kabupaten atau kota masih memiliki kasus aktif PMK. Mengutip laman siagapmk.id pada Kamis (4/8/2022) pukul 13.50 WIB, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 460.259 ekor ternak.

Jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 283.984 ekor, dipotong bersyarat 7.762 ekor, mati akibat PMK 4.883 ekor, dan belum sembuh 163.630 ekor.

Sementara, jumlah ternak yang telah divaksinasi sampai hari ini, Rabu (3/8/2022) mencapai 1 juta ekor atau tepatnya 1.014.508.

Lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 173.838 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 90.374 kasus, Jawa Barat (Jabar) 49.383 kasus, Aceh 43.231 kasus, dan Jawa Tengah (Jateng) 37.107 kasus. Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 502.320 ekor, NTB 17.316 ekor, Jabar 98.303 ekor, Aceh 16.859 ekor, dan Jateng 118.309 ekor.

Kemudian, hewan ternak yang terkena wabah PMK yaitu sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi. Jumlah sapi potong terjangkit PMK sebanyak 375.875 ekor: sembuh 227.307 ekor, belum sembuh 142.335 ekor, dipotong bersyarat 4.237 ekor, mati akibat PMK 2.286 ekor. Sapi potong yang sudah divaksinasi PMK ada 833.275 ekor.

Jumlah sapi perah yang terjangkit PMK sebanyak 63.995 ekor: sembuh 44.549 ekor, belum sembuh 13.406 ekor, dipotong bersyarat 3.565 ekor, mati akibat PMK 2.475 ekor. Sapi perah yang sudah divaksinasi PMK ada 135.887 ekor.

Kerbau yang terkena PMK berjumlah 15.178 ekor: sembuh 8.948 ekor, belum sembuh 6.112 ekor, dipotong bersyarat 72 ekor, mati akibat PMK 98 ekor. Kerbau yang sudah divaksinasi PMK ada 12.250.

Adapun kambing yang terkena PMK sebanyak 3.483 ekor: sembuh 2.203 ekor, belum sembuh 1.199 ekor, dipotong bersyarat 58 ekor, dan mati akibat PMK 23 ekor. Kambing yang sudah divaksinasi PMK ada 16.295.

Domba yang terkena PMK sebanyak 1.640 kasus: sembuh 1.108 ekor, belum sembuh 506 ekor, dipotong bersyarat 8 ekor, mati akibat PMK 18 ekor. Domba yang sudah divaksinasi PMK ada 9.324 ekor.

Terakhir, babi yang terjangkit PMK hanya 88 kasus: sembuh 16 ekor, belum sembuh 72 ekor, dan belum ada babi yang dipotong bersyarat maupun mati akibat PMK. Babi yang sudah divaksinasi PMK ada 7.477.

Baca juga artikel terkait WABAH PMK atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri