Menuju konten utama

Update Marapi: 2 Jenazah Ditemukan di Puncak & 10 Masih Hilang

Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 2 jenazah di kawasan puncak Marapi, sehingga korban jiwa bertambah jadi 13 orang.

Update Marapi: 2 Jenazah Ditemukan di Puncak & 10 Masih Hilang
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023)ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi baru saja merilis pembaruan (update) korban bencana erupsi Marapi. Erupsi gunung api yang terletak di Agam, Sumatra Barat ini menyebabkan jatuhnya belasan korban jiwa yang merupakan para pendaki.

Beberapa jam lalu, tim safe and rescue (SAR) gabungan wilayah setempat kembali mengevakuasi 2 jenazah di puncak Marapi. Kedua jenazah ditemukan di kawasan puncak dekat Tugu Abel. Sementara itu, 10 orang masih dinyatakan hilang.

Data korban meninggal erupsi Gunung Marapi hingga hari Selasa (5/12/2023) sudah menyentuh angka 13 orang. Sebanyak 5 korban jiwa sudah berhasil diidentifikasi.

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengeluarkan batu dan pasir dengan radius 3 km pada hari Minggu, 3 Desember 2023.

Erupsi dilaporkan terjadi pada pukul 14.54 WIB. Tinggi abu mencapai 3.000 meter di atas puncak atau sekira 5.891 di atas permukaan laut.

Selain menelan korban jiwa, erupsi Gunung Marapi turut menyebabkan 49 pendaki dievakuasi dengan kondisi selamat dari total 75 orang yang melakukan pendakian pada hari itu.

Data Terbaru Korban Meninggal Gunung Marapi

Pada Senin, 4 Desember 2023, SAR Kota Padang melaporkan terdapat 11 orang pendaki yang ditemukan meninggal akibat dampak erupsi Gunung Marapi. Selain memastikan terdapat 11 orang meninggal, mereka juga turut menemukan 3 orang yang selamat.

"Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia," ucap Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Kota Padang, dikutip Antaranews.

Menurut data yang dimiliki tim gabungan, terdapat total 75 orang yang melakukan pendakian di hari tersebut. Sebanyak 49 pendaki berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Para pendaki yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat yang ada di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang. Selain itu, pendaki yang luka ringan sudah dipulangkan ke rumah. Tim gabungan pun melanjutkan upaya pencarian terhadap pendaki lain yang dinyatakan hilang dan belum diketahui posisinya.

Per Selasa (5/12/2023) tim SAR gabungan kembali menemukan 2 jenazah korban lagi yang ditemukan di kawasan puncak Tugu Abel. Temuan ini dikonfirmasi melalui video laporan yang diunggah melalui Instagram @Bpbd.kotabukittinggi.

Melalui unggahan tersebut, salah seorang anggota SAR Gabungan menyebut bahwa mereka telah menemukan belasan korban di kawasan puncak Tugu Abel Marapi.

"Kondisi korban di bawah Tugu Abel. Ada 11 orang, kami bawa 2 orang, berarti masih ada lagi," kata salah satu anggota tim SAR di video yang diunggah oleh BPBD Kota Bukittinggi itu.

Seiring dengan ditemukannya 2 korban jiwa lagi, total pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi menjadi 13 orang dan 10 orang masih dinyatakan hilang. Dari total 13 pendaki yang meninggal dunia, 5 jenazah sudah berhasil dievakuasi. Adapun 8 jenazah lainnya posisinya berada di atas puncak gunung.

Tim SAR gabungan mengerahkan total 200 petugas untuk melakukan pencarian sekaligus mengevakuasi para korban. Salah satu kendala yang dihadapi para petugas selama proses evakuasi ialah terjadinya 5 kali erupsi pada pagi hari hingga pukul 11.00 WIB, Selasa, 5 Desember 2023.

Sementara Tim Pos DVI Ante Mortem Biddokkes Polda Sumbar telah melakukan identifikasi terhadap 5 pendaki yang meninggal dunia.

Masih dikutip dari Instagram BPBD Kota Bukittinggi berikut daftar para korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi:

  1. Muhamad Adan, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 Universitas Islam Riau (UIR).
  2. Muhammad Teguh Amanda, 19 tahun, mahasiswa Teknik Sipil semester 3 Politeknik Negeri Padang (PNP).
  3. Nazatra Adzin Mufadhal, mahasiswa asal Pekanbaru.
  4. Muhammad Al Fikri, 19 tahun, mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) semester 3.
  5. Nurva Afitri, 27 tahun, asal Padang Pariaman.

Selain itu, ada 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat ialah berikut ini:

  • Iqbal, Jeni, Toni Alifian, Al Fajri, Selastri Anggini, Nur Rizki, Muhammad Suyudi, Shadam Romeigo, Adipatiawarman, Muhammad Alif, Lingga Duta Andrefa, Muhammad Faith Ewaldo, Elika Maharani, Dewi Anggraini dan Naomi Johana Simanjuntak.
  • Sri Wahyuni, Banget Hasiholan Mare-Mare, Nolianus Hogejau, Lolita Veronica, Nabila Habibba Rabbi, Diyah Surya Purnama Sari, Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis, Didik Salahudin, Happy Nurafni, Irwan, Syaiful Anwar, Lili, Ahmad Albar, Edho Rustamsyah, Deswita, Kasih, Brima Danu, Ikhwanudin, Firnando Situmorang dan Widya Azhamul Fadilah Zain.
  • Rexy Wendesta, Irvanda Mulya, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani, Zulfadil Alzukri, Michael Ahmad Zofthi, Hendra, Rofid Alhakim, Rahmat Agus, Chandra Sahiloho, Lidia Fatmasari, Zhafirah Zahrim Febrina, Aditya Sukirno Putra, dan Muhammad Fadli.

Baca juga artikel terkait MARAPI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy