Menuju konten utama
Gunung Semeru Meletus

Data Korban Erupsi Gunung Semeru: 45 Orang Alami Luka Bakar

Data korban luka bakar akibat letusan Gunung Semeru berjumlah 45 orang, menurut Kemenkes.

Data Korban Erupsi Gunung Semeru: 45 Orang Alami Luka Bakar
Petugas mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). ANTARA FOTO/HO/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru/abs/rwa.

tirto.id - Data sementara korban luka bakar akibat terdampak letusan Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal tercatat sebanyak 38 orang dan sebagian sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Nama-nama korban luka bakar ringan hingga berat di Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro berdasarkan data Puskesmas Penanggal yang diterima ANTARA di Lumajang pada Minggu dini hari yakni:

1. Lira Firna (19) warga Dusun Kajar Kuning

2. Purwanto (41) warga Dusun Curah Kobokan

3. Wildan (17) warga Dusun Curah Kobokan

4. Luluk Susilowati (41) warga Dusun Curah Kobokan

5. Dur Jumadi (70) warga Dusun Curah Kobokan

6. Alvin (14) warga Dusun Curah Kobokan

7. Mustakin (28) warga Dusun Curah Kobokan

8. Suwati (38) warga Dusun Curah Kobokan

9. Rita (23) warga Dusun Curah Kobokan

10. Titin (23) warga Dusun Curah Kobokan

11. Haliwan (26) warga Dusun Curah Kobokan

12. M. Zaeful (11) warga Dusun Curah Kobokan

13. Ngatiman (27) warga Dusun Curah Kobokan

14. Senimin (40) warga Dusun Curah Kobokan

15. Haris (33) warga Dusun Curah Kobokan

16. Samsul (32) warga Dusun Curah Kobokan

17. Rahma Amalia (13) warga Dusun Curah Kobokan

18. Ngatinem (70) warga Dusun Curah Kobokan

19. Hasan (22) warga Desa Supiturang

20. Hami (70) warga Desa Supiturang

21. Suli (50) warga Desa Supiturang, kemudian dirujuk RSUD dr Haryoto Lumajang

22. Mesini (71) warga Dusun Curah Kobokan

23. Samsul Arifin (39) warga Desa Supiturang

24. Roni (29) warga Desa Supiturang

25. M. Idris (37) warga Desa Supiturang

26. Rianto (30) warga Desa Sumbermujur

27. Giarti (55) warga Dusun Curah Kobokan

28. Siswanto (73) warga Dusun Curah Kobokan

29. Semi (40) warga Dusun Curah Kobokan

30. Adi (35) warga Desa Sumberurip (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

31. Sudi (34) warga Desa Supiturang

32. Sukri (100) warga Dusun Curah Kobokan

33. Hermanto (24) warga Desa Wonocempokoayu (dirujuk ke RSUD Pasirian)

34. Ngatina/Ani warga Dusun Curah Kobokan

35. Bawon Triono (33) warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

36. Selamet (40) warga Dusun Curah Kobokan

37. Misini warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

38. Sami warga Dusun Curah Kobokan.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan, sebagian besar korban terdampak letusan Gunung Semeru mengalami luka bakar dan langsung mendapat penanganan dari petugas medis.

"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, namun data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Sedangkan Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berjumlah 45 orang hingga Sabtu malam.

"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melalui pesan singkat di Grup Menkes-Pemred yang diterima di Jakarta.

Ia mengatakan mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material erupsi Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.

"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," katanya.

Budi juga menerima laporan rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B. Luka bakar di atas 50 persen dialami enam orang, korban yang dirawat di ICU sebanyak empat orang. "Korban yang dirujuk ke RSUD Dr Haryoto satu orang karena butuh infus vena sentral," katanya.

Dinas Kesehatan Lumajang saat ini membutuhkan pasokan obat-obatan untuk luka bakar sebab pasien dilaporkan telah menumpuk di Puskesmas.

Selain itu, tenaga kesehatan juga memerlukan tambahan perlengkapan perawatan korban seperti polybag ramah lingkungan 1.000 lembar, polybag limbah medis 1.000 lembar, safety box 100 buah, disinfektan air (kaporit padat) 30-40 kg, repelant lalat satu karton.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri