tirto.id - Harga sejumlah komoditas pangan mulai dari beras hingga kedelai pada akhir pekan, Jumat (16/2/2024) mengalami kenaikan. Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras di Papua Tengah bahkan menembus rekor Rp23.830 per kilogram (kg), atau naik 49,03 persen.
Harga beras terus meroket di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 sebesar Rp10.900 sampai dengan Rp11.800 per kg untuk beras medium, dan Rp13.900 sampai dengan Rp14.800 per kg untuk beras premium.
Sementara, harga beras terendah pada hari ini Rp14.480 per kg di Provinsi Aceh, sedangkan tertinggi di Provinsi Papua Tengah. Rata-rata harga nasional tercatat Rp15.990 per kg, jauh di atas HET.
Kemudian, di komoditas lain, minyak goreng kemasan sederhana juga mengalami kenaikan 0,40 persen menjadi Rp17.470 per liter.
Sedangkan minyak goreng curah naik 0,20 persen menjadi Rp15.190 per liter. Sementara itu, kedelai biji kering impor naik 0,22 persen menjadi Rp13.370 per kg.
Bawang merah melonjak 1,43 persen menjadi Rp33.390 per kg, bawang putih bonggol naik 0,76 persen menjadi Rp38.540 per kg.
Meninjau harga pangan makin mahal.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan, realisasi penyaluran, bantuan sosial pangan beras 10 kg akan disalurkan mencapai 185 ribu ton hingga awal Februari 2024.
“Realisasi bantuan pangan beras sebelum disetop sementara sampai 7 Februari lalu, telah menyentuh di angka 185 ribu ton," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Jumat (16/2/2024).
Arief menuturkan, pihaknya menargetkan dapat menyalurkan sebanyak 440 ribu ton beras pada dua bulan pertama 2024.
Sementara itu, bantuan pangan beras kembali disalurkan setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024, untuk menghormati perhelatan Pemilu 2024.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin