tirto.id - Polri menyatakan proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban Tsunami di kawasan Pandeglang dan Serang, Provinsi Banten masih terus berlangsung.
“Sebanyak 139 orang meninggal dunia yakni 128 orang asal Pandeglang dan 11 orang dari Serang,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).
Sedangkan 624 orang lainnya di dua kawasan itu mengalami luka ringan dan luka berat. Empat orang dinyatakan masih hilang. Lokasi yang terdapat korban terbanyak ialah Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung Panimbang, Kampung Sambolo Carita, Hotel Stephanie Carita.
Untuk kerusakan fisik di pesisir pada dua kawasan itu, berdasar data sementara milik Polri adalah 446 unit rumah rusak berat, 24 unit mobil dan 49 motor rusak, 350 perahu rusak, dan 60 warung kuliner rusak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga mengumumkan, per pukul 13.00 WIB hari ini, jumlah sementara korban tewas akibat tsunami yang menerjang sejumlah pantai di Banten dan Lampung mencapai 168 orang. Sementara untuk korban luka-luka mencapai 745 orang dan 30 orang masih hilang.
Sutopo melanjutkan data soal dampak yang ditimbulkan tsunami diperkirakan terus bertambah, sebab belum semua wilayah terjangkau. Akses jalan Serang-Pandeglang putus, begitu juga dengan Jalan Raya Tanjung Lesung yang hingga siang ini masih tertutup pohon tumbang dan material yang dihanyutkan tsunami.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom