Menuju konten utama
Lowongan CPNS 2018

Update CPNS: Palu dan Donggala akan Dapat Perlakuan Khusus

Ridwan juga mengatakan bahwa akan ada perlakukan khusus juga bagi para pelamar di Sulteng yang sudah telanjur melakukan pendaftaran.

Update CPNS: Palu dan Donggala akan Dapat Perlakuan Khusus
Warga mengajukan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapores Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan empat daerah Sulteng yang terkena gempa tsunami hebat --Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Mutoung-- akan mendapat perlakukan mekanisme khusus dalam pendaftaran CPNS 2018. Kendati belum jelas bagaimana mekanismenya karena harus menunggu tim Kemenpan RB survei ke lokasi.

"Berbeda dengan Lombok, Sulteng empat daerah tersebut akan ada perlakuan khusus, entah apa. Yang jelas tidak akan bareng dengan yang lain. Tidak akan bareng. Entah kapan, dimana, bagaimana, sejauh apa, itu masuk didiskusikan dan menunggu kepastian dari Kemenpan RB meninjau lokasi," kata Ridwan saat ditemui olehTirto, Rabu (3/10/2018) pagi.

Ridwan mengaku pihak telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Kemenpan RB, Pemprov Sulteng, Pemkab Donggala, Pemkot Palu, Pemkab Sigi, dan Pemkab Parigi Mutoung kemarin (2/10/2018) sore. Dan disimpulkan bahwa keempat daerah tersebut akan disurvei oleh tim Kemenpan RB selama dua hari ke depan.

"Satu-dua hari ini akan ada tim dari Kemenpan RB dan Kepolisian setempat akan datang ke lokasi untuk memastikan kejelasannya di lapangan. Mungkin Senin depan ada kepastian," kata Ridwan.

Ridwan juga mengatakan bahwa akan ada perlakukan khusus juga bagi para pelamar di Sulteng yang sudah telanjur melakukan pendaftaran.

"Itu akan diperlakukan khusus. Meski belum tahu jelasnya bagaimana. Misalnya, bisa saja tesnya di Mapolda atau Mako setempat, jika Mapolda dan Mako-nya baik-baik saja. Bisa jadi pelaksanaannya di situ. Kita tunggu saja," katanya.

Bagi pelamar yang belum sempat mendaftar namun kelengkapan-kelengkapan administrasi sudah terlanjur hilang, Ridwan juga mengatakan akan mendapat mekanisme khusus yang lebih mudah.

"Bagi pelamar yang belum sempet daftar, terus tiba-tiba belum sempetscanijazah dan sebagainya, nanti akan ada kemudahan diberikan. Semisal, cukup dengan bukti kehilangan ijazah, KTP, dan lainnya. Cara pendaftarannya akan dibedakan meski tetap online," katanya.

"Intinya Sulteng tetap dilaksanakan meski enggak bareng daerah lain. Sulteng selain empat daerah itu maju terus tetap lanjut," tutupnya.

Sampai dengan Selasa 2 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB, BKN mencatat ada sebanyak 284.740 orang mendaftar CPNS melaluisscn.bkn.go.id. Dari angka itu, 58,626 orang lamaran telah diverifikasi oleh Instansi.

Menurut data BKN, sejauh ini Kementerian Hukum/HAM paling banyak diminati, angkanya mencapai 68.860 orang. Disusul Kementerian Agama dengan jumlah pelamar mencapai 34.388 orang. Ketiga adalah Kejaksaan Agung sebanyak 7.924 orang, diikuti Kementerian ATR/BPN 6.565 pelamar dan Mahkamah Agung RI sebanyak 6.005 pelamar.

Pelamar yang mengalami kendala saat mendaftar di SSCN, BKN menyediakan Help Desk SSCN 2018 yang berada di Gedung I Kantor Pusat BKN, Jl Letjen Sutoyo nomor 12 Jakarta Timur, yang dapat melayani pada jam kerja berikut: Senin-Kamis (pukul 08:30-15:00 WIB, istirahat pukul 12.00 WIB-13.00 WIB) dan Jumat (pukul 09:00-15:30 WIB, istirahat pukul 11.30 WIB-13.00 WIB).

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri