tirto.id - Grafik kasus Corona di dunia masih terus mengalami perkembangan baik dari kasus positif, kasus kematian, kesembuhan, dan kasus aktif yang kini didominasi varian baru, Omicron.
Laporan terbaru Worldometers, Kamis, 24 Februari 2022 hingga pukul 09.44 WIB menunjukkan, kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 429.870.635.
Dari jumlah itu, 5.935.812 orang dinyatakan tewas akibat virus Corona, dan yang berhasil sembuh dari wabah SARS-CoV-2 ini adalah 358.441.276 pasien.
Sementara kasus aktif jumlahnya sekarang juga mengalami penurunan, yakni 65.493.547, di mana 79.397 dari kasus aktif ini kondisinya kritis atau serius.
Berikut data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:
- Amerika Serikat: positif 80.372.404, kematian 966.530, kesembuhan 52.453.562, aktif 26.952.312.
- India: positif 42.880.507, kematian 512.954, kesembuhan 42.209.519, aktif 158.034.
- Brasil: positif 28.485.502, kematian 646.490, kesembuhan 25.772.807, aktif 2.066.205.
- Prancis: positif 22.468.239, kematian 137.489, kesembuhan 20.010.065, aktif 2.320.685.
- Inggris: positif 18.734.683, kematian 160.979, kesembuhan 17.011.869, aktif 1.561.835.
- Rusia: positif 15.795.570, kematian 347.816, kesembuhan 12.836.228, aktif 2.611.526.
- Jerman: positf 14.092.621, kematian 122.622, kesembuhan 10.234.100, aktif 3.735.899.
- Turki: positif 13.762.181, kematian 93.258, kesembuhan 12.949.425, aktif 719.498.
- Italia: positif 12.603.758, kematian 153.764, kesembuhan 11.228.571, aktif 1.221.423.
- Spanyol: positif 10.914.105, kematian 98.936, kesembuhan 8.978.634, aktif 1.836.535.
Update Covid-19 & Omicron Indonesia
Indonesia masih menempati urutan 17 dunia sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi, yakni 5.350.902 kasus positif.
Hingga Rabu kemarin, 23 Februari 2022, data dari Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia melaporkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 61.488 kasus harian baru di Tanah Air.
Kasus kematian mendapat penambahan 227 jiwa, sehingga secara kumulatif sudah 147.025 orang meninggal dunia akibat virus Corona.
Sementara kasus kesembuhan juga mengalami peningkatan yakni bertambah 39.170 kasus kesembuhan baru yang membuat total pasien sembuh menjadi 4.632.355 orang.
Serta kasus aktif saat ini masih ada 571.522 dari seluruh wilayah di Indonesia, di mana 2.807 pasien kondisinya serius atau dalam keadaan kritis.
Data Rabu kemarin (23/2/2022), tambahan kasus dari varian Omicron Indonesia adalah sebanyak 6.580 kasus, dengan selisih 75 kasus dibanding hari sebelumnya.
Dikutip laman Sehat Negeriku Kemenkes, dalam satu minggu terakhir angka positivity rate secara nasional mulai melandai.
Saat ini positivity rate nasional berada di angka 17,7%. Sementara itu positivity rate di sejumlah daerah juga menunjukkan tren penurunan.
Positivity rate DKI Jakarta yang sempat di posisi 23,8% pada periode 8-14 Februari lalu, kini turun menjadi 18,5% pada periode 15-21 Februari.
Demikian pula dengan Banten yang sempat mencatat positivity rate 27,4% pada 8-14 Februari lalu, kini menjadi 23,1% pada periode 15-21 Februari.
Bali dari 18,2% turun menjadi 11,2%, DKI Jakarta sempat pada 23% turun menjadi 17,8%, Jawa Barat sempat pada 23,7% turun jadi 22,8%, Jawa Tengah dari 27,6% jadi 26,5%, Jawa Timur 18% turun jadi 17%.
“Jadi beberapa minggu ini, terutama di Jawa Bali yang merupakan penyumbang kasus 60 sampai 70% kasus konfirmasi nasional, terlihat penurunan angka positivity rate-nya,” ucap Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
Update Omicron Dunia
Beberapa Negara Buka Kembali Rute Perjalanan Luar Negeri
Momen yang ditunggu-tunggu banyak pelancong sejak Maret 2020 akhirnya tiba, karena sudah banyak negara yang membuka rute perjalanan luar negeri.
Perkembangan varian omicron dari virus corona yang melandai dalam beberapa waktu terakhir membuat pemerintah di banyak negara membuka kembali untuk perjalanan luar negeri, termasuk negara-negara yang memberlakukan protokol kesehatan ketat seperti Israel dan Australia.
Seperti diwartakan The Washington Post, negara-negara di Eropa dan Asia sekali lagi mencabut pembatasan perjalanan untuk pengunjung yang telah divaksinasi, dengan beberapa persyaratan pemotongan untuk pengujian dan karantina.
Banyak warga Amerika tampak bergegas untuk berbelanja secara royal pada perjalanan musim panas, seperti melakukan "perjalanan balas dendam" untuk menebus waktu yang hilang.
Meski demikian, ancaman varian baru terus mengintai, dan ketakutan akan virus tidak begitu saja hilang setelah dua tahun mengubah saran kesehatan masyarakat seputar perjalanan dengan cepat.
Saat ini, bagian dari "hidup dengan virus" adalah mencari tahu batasan ketika cara yang bertanggung jawab untuk bertindak dapat diperdebatkan.
Editor: Iswara N Raditya