Menuju konten utama
Info Coronavirus Terbaru

Update COVID Dunia 6 Juli 2022: Indonesia Turun ke Posisi 20 Global

Update Corona dunia hari ini, 6 Juli 2022 pukul 09.42 WIB mencapai 556.309.899 kasus positif.

Update COVID Dunia 6 Juli 2022: Indonesia Turun ke Posisi 20 Global
Camat Kecamatan Cilandak Mundari (kiri) bersama jajarannya membawa peti jenazah saat melakukan kampanye bahaya COVID-19 di Jakarta, Senin (31/8/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Update Corona di dunia masih terus dilaporkan per hari ini, baik dari kasus positif, kasus aktif, kasus kesembuhan, hingga kasus meninggal dunia.

Perkembangan terbaru kasus COVID-19 dari data yang dihimpun Worldometers, Rabu (6/7/2022) per pukul 09.42 WIB melaporkan, total kasus telah mencapai 556.309.899 positif.

Berdasarkan jumlah itu, sebanyak 19.271.708 kasus masih dalam kondisi yang aktif, di mana 38.739 pasien di antaranya adalah pasien dengan status serius atau kritis.

Meski demikian yang berhasil sembuh juga mengalami peningkatan, yakni 530.673.799 pasien. Sementara kasus kematian global hingga kini tercatat 6.364.392 orang telah meninggal dunia.

10 Negara dengan Kasus Corona Terbanyak di Dunia

Berikut ini daftar 10 negara yang dinyatakan memiliki kasus Coronavirus tertinggi di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 89.731.799 kasus positif, 1.043.879 kematian, 85.389.870 kesembuhan, dan 3.298.050 kasus aktif.

2. India: 43.546.263 kasus positif, 525.242 kematian, 42.891.933 kesembuhan, dan 129.088 kasus aktif.

3. Brasil: 32.610.830 kasus positif, 672.494 kematian, 31.039.055 kesembuhan, dan 899.281 kasus aktif.

4. Prancis: 31.658.727 kasus positif, 149.801 kematian, 29.825.971 kesembuhan, dan 1.682.955 kasus aktif.

5. Jerman: 28.542.484 kasus positif, 141.397 kematian, 26.886.400 kesembuhan, dan 1.514.687 kasus aktif.

6. Inggris: 22.741.065 kasus positif, 180.417 kematian, 22.192.729 kesembuhan, dan 367.919 kasus aktif.

7. Italia: 18.938.771 kasus positif, 168.698 kematian, 17.682.801 kesembuhan, dan 1.087.272 kasus aktif.

8. Rusia: 18.445.301 kasus positif, 381.354 kematian, 17.873.576 kesembuhan, dan 190.371 kasus aktif.

9. Korea Selatan: 18.433.359 kasus positif, 24.583 kematian, 18.245.905 kesembuhan, dan 162.871 kasus aktif.

10. Turki: 15.180.444 kasus positif, 99.057 kematian, 15.035.727 kesembuhan, dan 45.660 kasus aktif.

Update Corona Indonesia & Kasus Omicron

Indonesia pagi ini turun ke posisi 20, di mana sebelumnya lama menempati peringkat 19 dunia dengan kasus Corona terbanyak.

Data Satgas COVID-19 Indonesia hingga Selasa sore kemarin menyebutkan, total kasus positif saat ini mencapai 6.097.928 setelah ada penambahan 2.577 kasus harian baru.

Angka kematian bertambah 8 kasus, sehingga sudah ada 156.766 orang meninggal dunia secara kumulatif.

Sementara untuk kasus sembuh mengalami tambahan 1.691, yang membuat pasien berhasil sembuh menjadi 5.923.808 orang, serta tersisa 17.354 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.

Pada perkembangan kasus Omicron, berdasarkan laporan GISAID, terdapat 13.791 kasus di Indonesia hingga 5 Juli 2022.

Provinsi DKI Jakarta Catat Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak di Indonesia

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Selasa kemarin (5/7/2022).

Demikian laporan yang disampaikan Satgas COVID-19 seperti dilansir Antara, di mana dari total tambahan secara umum 2.577 kasus, DKI menyumbang sebanyak 1.276 kasus.

Selanjutnya Jawa Barat menempati urutan kedua dengan tambahan 555 kasus, serta Banten di urutan ketiga yang mencatat penambahan 324 kasus baru.

Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 159 kasus dan Bali di posisi kelima dengan penambahan 84 kasus.

Satgas juga menyampaikan ada 23 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat 8 provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19.

Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 878 kasus menjadi 17.354 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 91.018 spesimen dengan positivity rate sebesar 5,38 persen.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, terkait rencana pemerintah menerapkan vaksin dosis penguat atau booster sebagai syarat perjalanan.

Hal itu dilakukan seiring dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah daerah,

"Presiden sudah menyatakan itu (booster syarat perjalanan). Kita tidak ingin masuk lagi ke kasus sebelumnya yang menyebabkan lonjakan orang sakit," kata Mohammad Syahril.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya