tirto.id - Kasus Corona di dunia kembali dilaporkan pada hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus sembuh, hingga kasus aktif.
Dilansir Worldometers, Jumat, 22 Juli 2022, pukul 14.22 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 572.863.777.
Dari total jumlah ini, rincian yang meninggal dunia terkonfirmasi sebanyak 6.398.599 orang, dan yang berhasil sembuh menjadi 542.875.721 pasien.
Sementara kasus aktif yang tersisa dari seluruh negara yang terinfeksi wabah Coronavirus jumlahnya sebanyak 23.589.457, di mana 40.667 orang di antaranya berada dalam kondisi yang serius atau kritis.
Amerika Serikat, India, dan Brasil masih menjadi 3 negara teratas untuk kasus Corona tertinggi di dunia. Berikut adalah rincian data 10 negara dengan kasus Corona terbanyak dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat (AS): 91.942.744 kasus positif, 1.051.235 kematian, 87.107.075 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 3.784.434.
2. India: 43.847.065 kasus positif, 525.930 kematian, 43.171.653 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 149.482.
3. Brasil: 33.506.282 kasus positif, 676.551 kematian, 31.846.441 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 983.290.
4. Prancis: 33.339.350 kasus positif, 151.237 kematian, 31.057.688 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 2.130.425.
5. Jerman: 30.239.122 kasus positif, 143.061 kematian, 28.203.900 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 1.892.161.
6. Inggris: 23.212.565 kasus positif, 182.727 kematian, 22.454.371 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 575.467.
7. Italia: 20.467.349 kasus positif, 170.527 kematian, 18.841.001 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 1.455.821.
8. Korea Selatan: 19.077.659 kasus positif, 24.825 kematian, 18.371.070 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 681.764.
9. Rusia: 18.511.120 kasus positif, 382.039 kematian, 17.924.372 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 204.709.
10. Turki: 15.524.071 kasus positif, 99.184 kematian, 15.221.506 kesembuhan, dan kasus kasus aktif 203.381.
Varian Omicron BA.5 Sebabkan Kenaikan Kasus di AS Hingga Capai 91 Juta
Varian terbaru COVID-19, Omicron BA.5 telah menyebabkan peningkatan kasus dan infeksi baru di Amerika Serikat (AS), dan total sudah ada 91 juta kasus hingga saat ini.
Dikutip Antara, AS masih menduduki posisi teratas sebagai negara yang terdampak pandemi paling parah, dengan jumlah kasus dan kematian terbanyak di dunia.
Presiden AS Joe Biden juga dinyatakan terinfeksi COVID-19 setelah dilakukan tes uji pada Kamis kemarin, namun Gedung Putih menyatakan Biden hanya mengalami "gejala ringan".
Biden (79) saat ini juga sedang menjalani perawatan dengan obat antivirus Paxlovid dan telah divaksinasi lengkap serta mendapatkan dua kali suntikan dosis penguat (booster), kata pernyataan dari Gedung Putih.
Koordinator COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha menyampaikan bahwa Biden menderita kelelahan, pilek, dan batuk kering.
Diagnosis Biden muncul di tengah gelombang baru infeksi COVID-19 di AS, yang didorong oleh subvarian BA.5. Saat ini, subvarian itu menjadi galur (strain) virus corona yang dominan di negara tersebut.
Data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS melaporkan, subvarian Omicron tersebut menyumbang hampir 80 persen infeksi COVID-19 di AS.
Subvarian lainnya, BA.4, menyumbang 12,8 persen infeksi baru, ungkap data CDC. Kedua subvarian itu menyumbang lebih dari 90 persen infeksi baru di AS.
Sementara kasus terkonfirmasi yang ditularkan oleh kedua subvarian tersebut terus meningkat sejak pertengahan Mei.
AS rata-rata mencatatkan sekitar 126.000 kasus baru dan 350 kematian baru per hari, papar data CDC.
"Strategi-strategi untuk menangani 130.000 kasus baru harian COVID-19 sebagian besar sama seperti yang diterapkan untuk menangani 30.000 kasus baru harian pada empat bulan yang lalu," urai laporan CDC.
Update COVID-19 Indonesia dan Data Omicron Hari Ini
Indonesia sendiri pada hari ini juga masih menempati urutan ke-20 di dunia dengan total 6.154.494 kasus positif.
Jumlah tersebut diperoleh setelah ada tambahan kasus harian sebanyak 5.410 dalam sehari terakhir, demikian data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Kamis sore kemarin (21/7/2022).
Angka kematian bertambah 5 kasus, yang membuat jumlah meninggal dunia secara kumulatif menjadi 156.880 orang.
Pasien sembuh baru mengalami penambahan 2.480 kasus, sehingga total kasus kesembuhan menjadi 5.960.833 orang, serta kasus aktif tersisa 36.781 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, hingga hari ini (22/7/2022), jumlahnya menjadi 16.053 kasus di Indonesia.
Editor: Iswara N Raditya