tirto.id - Perkembangan virus Corona di dunia semakin mengalami peningkatan, baik jumlah yang positif terinfeksi COVID-19 dan jumlah orang yang meninggal dunia.
Data Worldometers Selasa (12/1/2021) pagi melaporkan, jumlah positif Coronavirus di dunia telah mencapai 91.318.240 kasus dan yang meninggal dunia menjadi 1.952.932 orang.
Sementara yang berhasil sembuh dari virus mematikan ini tercatat 65.291.221 orang, di mana per hari ini ada 24.074.087 kasus aktif dengan 23.965.283 orang (99,5%) dalam kondisi ringan dan 108.804 orang (0,5%) kondisi serius atau kritis.
Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak, saat ini mengonfirmasi 23.143.197 kasus, yang disusul India dengan 10.479.913 kasus dan Brasil 8.133.833 kasus.
Berikut data lengkap 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: 23.143.197 kasus, 385.249 orang meninggal dunia, dan 13.680.461 pasien sembuh.
2. India: 10.479.913 kasus, 151.364 orang meninggal dunia, dan 10.110.710 pasien sembuh.
3. Brasil: 8.133.833 kasus, 203.617 orang meninggal dunia, dan 7.207.483 pasien sembuh.
4. Rusia: 3.425.269 kasus, 62.273 orang meninggal dunia, dan 2.800.675 pasien sembuh.
5. Inggris: 3.118.518 kasus, 81.960 orang meninggal dunia, dan 1.406.967 pasien sembuh.
6. Prancis: 2.786.838 kasus, 68.060 orang meninggal dunia, dan 203.072 pasien sembuh.
7. Turki: 2.336.476 kasus, 22.981 orang meninggal dunia, dan 2.208.451 pasien sembuh.
8. Italia: 2.289.021 kasus, 79.203 orang meninggal dunia, dan 1.633.839 pasien sembuh.
9. Spanyol: 2.111.782 kasus dan 52.275 orang meninggal dunia.
10. Jerman: 1.941.119 kasus, 42.097 orang meninggal dunia, dan 1.545.500 pasien sembuh.
Indonesia per har ini berada di posisi ke-20 dengan mengonfirmasi 836.718 kasus positif, 24.343 orang meninggal dunia, dan 688.739 pasien berhasil sembuh.
Situasi Epidemiologi Mingguan dari WHO
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selama tiga minggu berturut-turut lebih dari 4 juta kasus baru dilaporkan secara global, meskipun minggu ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan minggu sebelumnya.
Namun, tren jangka pendek ini dan lainnya dalam data harus ditafsirkan dengan hati-hati karena musim liburan akhir tahun, yang membuat angka dapat dipengaruhi oleh penundaan presentasi, pengujian dan pelaporan.
Penurunan yang terlihat minggu lalu pada kematian baru telah dibalik dengan kematian meningkat 3% menjadi 76.000.
Wilayah Amerika menyumbang 47% dari semua kasus baru dan 42% dari semua kematian baru secara global dalam seminggu terakhir.
Kasus baru dan kematian tetap tinggi di wilayah Eropa, yang masing-masing menyumbang 38% dan 43%, menunjukkan sedikit penurunan dalam kasus baru dan sedikit peningkatan pada kematian baru. Kasus baru dan kematian terus menurun di kawasan Asia Tenggara dan Mediterania Timur.
Di wilayah Afrika, meskipun kasus baru dan kematian tetap rendah dalam jumlah absolut, untuk minggu keempat berturut-turut, wilayah tersebut melaporkan persentase peningkatan terbesar secara global dalam jumlah kasus yang dilaporkan mingguan dan minggu ini ada peningkatan lebih lanjut sebesar 13% kasus baru dan 28% peningkatan kematian baru.
Di wilayah Pasifik Barat, kasus baru tetap sebanding dengan minggu sebelumnya, tetapi kematian baru naik 10%.
Situasi epidemiologis saat ini dengan jumlah kasus baru dan kematian yang hampir mencapai rekor, mengharuskan warga untuk terus mematuhi langkah-langkah keamanan untuk mencegah penularan lebih lanjut dan hilangnya nyawa. .
Editor: Agung DH