tirto.id - Kepala Dinas kesehatan Spanyol Ana Barcelo memberikan informasi tentang seorang warganya yang meninggal akibat wabah virus corona dan hal ini menjadi kematian pertama warga di Spanyol karena virus COVID-19.
Warga tersebut merupakan seseorang yang berjenis kelamin pria dan bertempat tinggal di kawasan Valencia, Spanyol.
Seperti dilansir Antara yang mengutip Reuters, Rabu (4/3/2020) menyebutkan, hasil autopsi menunjukkan bahwa kematian pria tersebut pada 13 Februari disebabkan oleh virus corona.
Kabar kematian itu muncul tak lama setelah Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan di akun Twitter bahwa sejumlah pertandingan olahraga akan digelar di ruangan tertutup, sementara konferensi medis akan dibatalkan dalam upaya membatasi penyebaran virus.
Kementerian mengatakan, pertandingan yang telah ditetapkan, yang bakal menarik banyak orang dari zona yang dianggap berisiko tinggi virus corona, seperti Italia utara, akan dipertandingkan tanpa penonton.
Data dari Johns Hopkins CSSE per Rabu (4/3/2020) pukul 11.33 WIB melaporkan, jumlah kasus virus corona COVID-19 mencapai 93.158 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus paling banyak terdapat di Cina yaitu 80.270 orang dan di Korea Selatan sebanyak 5.328 kasus.
Untuk korban meninggal, jumlahnya meningkat yaitu 3.198 orang hingga Rabu siang ini. Negara dengan korban meninggal akibat COVID-19 paling banyak adalah Cina dengan 2.871 kematian.
Di Spanyol, ada 165 orang didiagnosa dengan virus corona dan 1 orang meninggal dunia, sementara sekitar 100 petugas kesehatan di kawasan Basque telah diisolasi di rumah mereka setelah melakukan kontak dengan orang yang membawa virus.
Otoritas sedang mengawasi dua kelompok infeksi di Torrejon de Ardoz, kota pinggiran yang berdekatan dengan Madrid berpopulasi sekitar 130.000 orang dan di Basque.
Editor: Agung DH