tirto.id - Seorang bayi berusia tiga bulan dengan inisial MB di Nusa Tenggara Barat (NTB0 dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Info status positif corona pada bayi asal Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan tersebut disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, NTB pada hari ini.
"Bayi ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah [lokasi pasien yang] terjangkit Covid-19, namun memiliki kontak erat dengan pasien positif nomor 106 dan 181, dari klaster Gowa," kata anggota tim Gugus Tugas Kota Mataram, sekaligus Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, pada Minggu (3/5/2020) seperti dilansir Antara.
"[Bayi 3 bulan itu] saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram," tambah Nyoman.
Menurut Nyoman, bayi tersebut terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan uji sampel swab pada Sabtu (2/5/2020) dan dirilis resmi hari yang sama.
Selain bayi tersebut, Gugus Tugas Kota Mataram juga mengumumkan ada tiga pasien dewasa yang terkonfirmasi positif corona pada 2 Mei kemarin.
Ketiganya adalah perempuan usia 22 tahun dengan inisial RM, penduduk Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya. Lalu, laki-laki usia 23 tahun berinsian ATA dan pasien M yang merupakan perempuan 53 tahun. Dua pasien terakhir juga berasal dari Kelurahan Turida.
Ketiga pasien dari Kelurahan Turida tersebut juga tidak mempunyai riwayat perjalanan ke daerah lokasi pasien terjangkit virus corona.
"Namun, ketiganya [juga] memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa, dan ketiganya saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram," ujar Nyoman.
Dia menambahkan, dengan adanya 4 pasien positif Covid-19 tersebut, maka secara kumulatif jumlah pasien corona di Kota Mataram kini tercatat sebanyak 86 orang. Sebanyak 68 pasien masih dalam perawatan, 16 lainnya sudah sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Nyoman mengimbau masyarakat di Kota Mataram agar tetap tenang dan terus melakukan upaya pencegahan infeksi virus corona dengan menerapkan sosial dan physical distancing, atau menjaga jarak satu sama lain sekitar 1-2 meter, sekaligus menghindari keramaian dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, dia meminta masyarakat memakai masker saat ke luar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer dan menjalani pola hidup sehat untuk meminimalisir risiko tertular virus corona.
Berdasarkan data Pemprov NTB yang diperbarui per 2 Mei 2020, pukul 18.43 WITA, sudah ada 210 kasus positif corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari jumlah itu, 36 pasien sudah sembuh dan empat jiwa meninggal dunia.
Adapun tiga wilayah di NTB dengan angka kasus positif corona terbanyak adalah Kota Mataram (85 pasien), Kabupaten Lombok Barat (35) dan Kabupaten Lombok Tengah (17).
Hingga 2 Mei 2020, sudah ada 5.074 warga yang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTB. Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sudah sebanyak 577 orang.
Sementara jumlah warga di NTB dengan status Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terpantau sebanyak 52.712 orang. Sedangkan mereka yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 3.211 jiwa.
Editor: Agung DH