Menuju konten utama

Update Corona: Georgia Laporkan Kasus Perdana Virus COVID-19

Update virus corona: Georgia melaporkan kasus COVID-19 di negaranya untuk pertama kali.

Update Corona: Georgia Laporkan Kasus Perdana Virus COVID-19
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Pemerintah Georgia melaporkan kasus virus corona COVID-19 untuk pertama kalinya pada Rabu (26/2/2020).

Menteri Kesehatan Ekaterine Tikaradze menyatakan, kasus tersebut menimpa dan menginfeksi seorang warga Georgia saat sedang melakukan perjalanan dari Iran dengan menyeberangi perbatasan dari negara tetangga, Azerbaijan.

"Ia langsung dibawa ke rumah sakit dari pos pemeriksaan perbatasan," ujar Tikaradze seperti dilansir Antara yang mengutip Reuters, Kamis (27/2/2020).

Warga berjenis kelamin pria itu, lanjut Tikaradze, melakukan perjalanan dengan mini bus bersama 12 penumpang lainnya, menyeberangi perbatasan Georgia dengan Azerbaijan pada Selasa (25/2/2020).

Seluruh penumpang pun diperiksa dan dibawa ke rumah sakit, kata dia.

"Yang positif virus corona hanya ada satu," ungkap Tikaradze.

Ia menambahkan jika hasil pemeriksaan penumpang lainnya negatif, tetapi semua penumpangnya tetap dikarantina.

Menurut layanan pers kantor Perdana Menteri (PM), Georgia Giorgi Gakharia selaku PM telah membentuk kelompok untuk mengoordinasikan tindakan pencegahan wabah virus corona di negara tersebut.

Kelompok tersebut memutuskan untuk menunda perjalanan antara Georgia dan Iran selama dua pekan.

Georgia, negara Kaukasus Selatan berpenduduk 3,7 juta, menghentikan penerbangan langsung dari dan ke China sejak 29 Januari hingga dua bulan ke depan.

Langkah serupa diterapkan atas Iran pada 23 Februari. Georgia juga memperingatkan warga agar tidak mengunjungi kedua negara tersebut.

Update virus corona COVID-19 hingga hari ini jumlah korban meninggal mencapai 2.799 orang atau bertambah sekitar 39 orang sejak Rabu (26/2/2020) pagi hingga Kamis (27/2/2020) pagi ini.

Jumlah yang terinfeksi COVID-19 juga terus bertambah, dari 80.994 kasus kemarin menjadi 82.152 pagi ini.

Data dari John Hopkins CSSE menyebutkan, jumlah yang terinfeksi virus ini paling banyak berada di Cina yakni 78.497 dengan 2.641 orang meninggal di Provinsi Hubei, Cina, pusat wabah COVID-19 ditemukan.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH