tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, hingga kasus aktif.
Update terbaru berdasarkan data Worldometers, Jumat, 1 Juli 2022,pukul 14.33 WIB, angka COVID-19 secara global telah mencapai 552.786.265 kasus positif.
Dari jumlah itu, yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 6.358.211 orang, dan yang berhasil sembuh meningkat menjadi 527.958.038 pasien.
Sementara kasus aktif saat ini tersisa 18.470.016, di mana 36.813 orang di antaranya berada dalam kondisi yang serius atau kritis.
Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada sore ini:
1. Amerika Serikat: 89.360.080 kasus positif, 1.042.678 kematian, 84.916.391 kesembuhan, dan kasus aktif 3.401.011.
2. India: 43.471.282 kasus positif, 525.139 kematian, 42.836.906 kesembuhan, dan kasus aktif 109.237.
3. Brasil: 32.358.451 kasus positif, 671.466 kematian, 30.846.850 kesembuhan, dan kasus aktif 840.135.
4. Prancis: 31.083.859 kasus positif, 149.533 kematian, 29.620.989 kesembuhan, dan kasus aktif 1.313.337.
5. Jerman: 28.293.960 kasus positif, 141.189 kematian, 26.702.200 kesembuhan, dan kasus aktif 1.450.571.
6. Inggris: 22.720.345 kasus positif, 180.330 kematian, 22.145.429 kesembuhan, dan kasus aktif 394.586.
7. Italia: 18.523.111 kasus positif, 168.353 kematian, 17.469.969 kesembuhan, dan kasus aktif 884.789.
8. Rusia: 18.430.239 kasus positif, 381.112 kematian, 17.858.217 kesembuhan, dan kasus aktif 190.910.
9. Korea Selatan: 18.368.857 kasus positif, 24.555 kematian, 18.204.741 kesembuhan, dan kasus aktif 139.561.
10. Turki: 15.123.331 kasus positif, 99.032 kematian, 15.005.249 kesembuhan, dan kasus aktif 19.050.
Otoritas Cina Kurangi Waktu Karantina Pelaku Perjalanan Internasional
Otoritas Cina melakukan pengurangan masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional atau siapa pun yang baru datang dari luar negeri.
Dikutip Antara, Dewan Negara Cina memberlakukan karantina terpusat selama tujuh hari ditambah isolasi mandiri di rumah selama tiga hari bagi siapa saja yang baru datang dari luar negeri, di mana peraturan ini tercantum buku petunjuk tentang Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Bersama yang dikeluarkan di Beijing pada Selasa (28/6).
Kewajiban karantina tersebut lebih singkat dari regulasi sebelumnya selama 14 hari karantina terpusat ditambah isolasi mandiri selama tujuh hari.
Kebijakan terbaru ini masih tetap mengacu pada kebijakan nol kasus COVID-19 secara dinamis dengan mempertimbangkan karakter virus varian Omicron, kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Mi Feng dalam keterangan persnya.
Mi Feng mengatakan, pengurangan masa karantina tersebut berdasarkan penelitian yang merujuk pada masa inkubasi Omicron selama dua hingga empat hari dan sebagian besar kasusnya dapat dideteksi dalam tujuh hari.
Oleh karena itu, kebijakan terbaru ini tidak akan menambah risiko penyebaran virus.
Tujuh kota di China, di antaranya Dalian, Suzhou, Qingdao, dan Guangzhou telah melakukan uji coba kebijakan baru itu sejak April hingga Mei lalu.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia saat ini masih menempati urutan ke-19 dunia dengan total 6.088.460 kasus positif.
Data Satgas COVID-19 hingga Kamis sore (30/6/2022) kemarin melaporkan, jumlah tersebut diperoleh setelah ada penambahan 2.248 kasus baru harian.
Angka kematian bertambah 6 kasus, yang membuat jumlah yangmeninggal dunia menjadi 156.737 orang.
Pasien sembuh meningkat 1.626 orang, sehingga peningkatan kasus sembuh hingga kini sebanyak 5.914.933 orang, serta kasus aktif tersisa 16.790 dari seluruh wilayah di Indonesia.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, sampai 29 Juni 2022, jumlahya sebanyak 12.664 di Indonesia.
Editor: Iswara N Raditya