Menuju konten utama
Berita Corona Hari Ini

Update Corona Dunia 14 Desember Sore: RI Berada di Urutan ke-19

Update corona di dunia sore ini, Senin, 14 Desember 2020, Indonesia naik ke urutan ke-19 dengan jumlah kasus capai 623 ribu. 

Update Corona Dunia 14 Desember Sore: RI Berada di Urutan ke-19
Ilustrasi Corona di Ruang Publik. foto/Istockphoto

tirto.id - Angka kasus corona C0VID-19 di seluruh dunia terus bertambah. Menurut laporan terakhir dari situs Worldometers hari ini, Senin (14/12/2020) pukul 16.40 WIB, kasus secara global kini menyentuh angka 72,698,898. Sementara itu, total kematian di seluruh dunia sebanyak 1,620,005 jiwa.

Total pasien corona COVID-19 yang telah pulih yaitu sebanyak 50,914,147. Menurut Worldometers, kasus aktif saat ini berjumlah 20,164,746 dan kasus yang telah selesai sebanyak 52,534,152.

Data Worldometers menunjukkan, Amerika Serikat (AS) masih berada di posisi pertama sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia yaitu 16,737,267, dengan jumlah kematian mencapai 306,459. Menyusul India di posisi kedua dengan 9,884,716 kasus.

Di posisi ke-3, ada Brasil dengan jumlah kasus yang hampir mencapai 7 juta yaitu 6,901,990. Rusia berada di posisi ke-4 dengan total keseluruhan kasus di sebanyak 2,681,256. Ada penambahan sebanyak 27,328 kasus baru dan 450 kematian baru.

Prancis mencatatkan kasus sebanyak 2,376,852 di posisi ke-5, sementara Inggris ada di posisi ke-6 dengan 1,849,403 kasus.

Indonesia saat ini naik ke posisi 19 dari sebelumnya 20. Menurut data terakhir, Indonesia mendapatan tambahan kasus baru sebanyak 5,489 dan ada tambahan 137 kasus. Dengan demikian, jumlah total kasus di Indonesia saat ini sebanyak 623,309.

AS Lakukan Vaksin Corona Hari Ini

Sesuai data dari Johns Hopkins University, AS mencatat lebih dari 30.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 dalam 13 hari pertama di bulan Desember.

Data menunjukkan bahwa sebanyak 30.102 orang telah meninggal bulan ini dan total 298.147 meninggal dunia sejak awal pandemi.

Sebelumnya, AS juga telah menyaksikan lebih dari 30.000 kematian pada bulan November, Mei dan April. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr.

Robert Redfield telah menerima rekomendasi dari Badan Penasihat untuk Praktik Imunisasi yang meminta vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech untuk diberikan kepada orang-orang yang berusia 16 tahun ke atas. Hal ini berarti bahwa suntikan sudah dapat dilakukan di Amerika Serikat.

Pada Sabtu (12/12/2020), anggota komite ACIP memberikan suara mendukung rekomendasi tersebut, dan untuk menambahkan vaksin ke jadwal imunisasi CDC.

Sedangkan sehari sebelumnya atau Jumat (11/12/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech.

Pfizer mulai mengirimkan vaksinnya pada hari Minggu, dengan tembakan pertama diharapkan bisa dilakukan pada Senin pagi. Mengomentari gambar vaksin Pfizer / BioNTech yang dikirimkan, Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan vaksin virus corona "benar-benar bersejarah".

"Dari semua vaksin yang saya telah terlibat dalam pengembangan, ini menonjol sebagai pencapaian yang paling menakjubkan. Sungguh upaya tim yang luar biasa yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan sektor swasta," kata Fauci seperti dikutip CNN.

Tim di NIAID membantu mengembangkan vaksin Covid-19 Moderna. Penasihat vaksin untuk Food and Drug Administration akan bertemu minggu depan untuk membahas otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Moderna.

Kandidat Moderna dan vaksin resmi Pfizer / BioNTech baru-baru ini telah terbukti 95% efektif dalam mencegah infeksi simptomatik.

Kedua vaksin tersebut mengandalkan teknologi yang sama, menggunakan versi sintetis mRNA atau Messenger RNA, untaian kode genetik.

Sementara Vaksin Pfizer adalah vaksin pertama di dunia yang diizinkan menggunakan teknologi ini. Sekarang resmi untuk penggunaan darurat di Inggris Raya, Kanada, dan Amerika Serikat.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA HARI INI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH