tirto.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus corona sebanyak 6.010 per Senin (18/5/2020). Sebanyak 483 pasien meninggal dunia dan 1.301 orang dinyatakan sembuh.
"1.958 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.268 orang melakukan self isolation di rumah," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati di Gedung Balaikota DKI, Jakarta Pusat.
Kemudian sebanyak 7.621 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 507 (6%) orang masih dirawat dan 7.114 (94%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 10.226 orang: 211 proses pemantauan (2%) dan 10.015 telah selesai dipantau (98%).
"Sedangkan Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diidentifikasi sebanyak 9.646 orang," ucapnya.
Ani menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode real timePolymerase Chain Reaction (RT-PCR). Seperti membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 27 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Menurut dia, secara kumulatif pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 17 Mei 2020 sebanyak 110.066 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 17 Mei 2020 dilakukan pada 2.078 orang. Sebanyak 1.180 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 88 positif dan 1.092 negatif.
"Sampai hari ini, 18 Mei 2020 Labkesda DKI telah melakukan pemeriksaan analisis PCR pada 25.480 spesimen dengan rata-rata kapasitas per hari pemeriksaan Labkesda DKI sebanyak 864 spesimen dan Lab Satelit COVID-19 sebanyak 576 spesimen," jelas dia.
Selain itu, dia mengatakan Pemprov DKI telah melakukan rapid test di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) kepada 100.363 orang.
"Persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.842 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 96.521 orang dinyatakan non-reaktif," terangnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga, kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19 yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM / OMS, Badan PBB, universitas; perorangan; kementerian dan setingkat kementerian.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 17 Mei 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan bantuan untuk 248.161 Paket Sembako, 121.233 Paket Makan Siap Saji, 14.737 Paket Lebaran, dan 852 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk, disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW.
"Pada minggu keempat Ramadan per 17 Mei, terdapat 66 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 91 RW menerima ba tuan PSBB," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz