tirto.id - Data Worldometers pada Rabu (6/5/2020) pukul 10.00 WIB menunjukkan, kasus virus corona COVID-19 di seluruh dunia mencapai lebih dari 3,7 juta. Dari jumlah tersebut, 2.227.117 merupakan kasus aktif dan 1.500.685 tidak aktif.
Kasus aktif terdiri dari 2.177.869 pasien dengan kondisi sedang atau tidak terlalu parah dan 49.248 dalam kondisi serius atau kritis. Untuk kasus tidak aktif, 1.242.347 dinyatakan sembuh dan 258.338 dinyatakan meninggal dunia.
Kasus COVID-19 tertinggi dicatatkan oleh Amerika Serikat dengan jumlah mencapai 1.237.663 per hari ini. Total kematian mencapai 72.271 dan jumlah yang sembuh 200.628.
Meski kasus di AS masih bertambah, Presiden Donald Trump suah mengisyaratkan pembukaan kembali sejumlah bisnis di AS. Diwartakan AP News, Trump mengunjungi pabrik masker Honeywell di Arizona, tetapi mengabaikan pedoman untuk mengenakan masker. Begitu pula staf senior Gedung Putih dan eksekutif Honeywell.
Kunjungan Trump, dimaksudkan untuk mempromosikan pesannya, sudah waktu AS untuk membuka kembali perekonomian.
Analisis Associated Press menemukan, jika kemajuan wilayah metropolitan New York melawan virus dihilangkan, maka AS bergerak ke arah yang salah dan tingkat infeksi meningkat. Trump mengakui bahwa beberapa orang akan "sangat terpengaruh" oleh pencabutan aturan tinggal di rumah dan pembatasan lainnya.
Di tempat lain, Inggris pada Selasa menjadi negara pertama di Eropa yang mengkonfirmasi lebih dari 30.000 kematian akibat virus corona, dan jumlah infeksi meningkat tajam di Rusia. Cina dan Korea Selatan masing-masing hanya melaporkan dua kasus virus corona baru.
Seorang ilmuwan senior pemerintah AS, Rick Brigh tmenuduh pemerintahan Trump gagal mempersiapkan serangan gencar virus corona. Bright juga menuduh dia ditugaskan kembali ke jabatan yang lebih rendah karena dia menolak penggunaan hydroxychloroquine, obat malaria yang digadang-gadang Trump jadi obat COVID-19.
Obat tersebut belum terbukti efektif dan regulator telah memperingatkan dokter untuk tidak meresepkannya.
Di Brasil, ibu kota negara bagian tropis Maranhao dan tiga kota tetangga mulai melakukan pembatasan pada Selasa (5/5/2020, menjadi daerah Brasil pertama yang memasuki lockdown.
Sekitar 1,5 juta orang tinggal di rumah di bawah dekrit dari Gubernur Flávio Dino yang akan berlangsung 10 hari. Aturan ini dibuat meski ada desakan Presiden Jair Bolsonaro, hanya orang tua dan populasi berisiko tinggi lainnya yang tetap tinggal di rumah.
Pabrik mobil di AS berencana untuk membuka kembali pabrik-pabrik Amerika Utara dalam waktu dua minggu, berpotensi menempatkan ribuan pekerja kembali ke jalur perakitan.
Fiat Chrysler mengatakan pihaknya berencana untuk membuka kembali pabrik pada 18 Mei, meskipun itu tergantung pada pelonggaran pembatasan pemerintah.
Editor: Agung DH