Menuju konten utama

Update Corona 25 Juni Global-Indonesia: RI Tambah 20 Ribu per Hari

Update terkini kasus corona dunia dan Indonesia, RI naik ke peringkat 17, bertambah 20 ribu kasus sehari. 

Update Corona 25 Juni Global-Indonesia: RI Tambah 20 Ribu per Hari
Tim Kubur Cepat membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di Badran, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

tirto.id - Update terkini kasus corona COVID-19 masih terus mengalami peningkatan kasus di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut laporan dari situs Worldometers secara real time, hingga Jumat, 25 Juni 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global saat ini telh menyentuh 180,780,489, dengan 3,916,350 kematian.

Jumlah kasus sembuh hingga saat ini tercatat sebanyak 165,432,207, sementara kasus aktif saat ini sebanyak 11,431,932, yang 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan sementara 0,7 persen dalam kondisi bergejala berat, atau bahkan kritis.

Negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling banyak di dunia adalah Amerika Serikat, yaitu dengan 34,464,956 dan 618,685.

India mencatatkan 1,028 kasus positif harian baru, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai

30,134,445 dan 393,338 kematian.

Negara ke-3 dengan jumlah kasus terbanyak adalah Brazil dengan 18,243,483, menyusul Prancis 5,764,329 kasus, dan mengekor Turki 5,393,248 kasus.

Rusia 5,388,695 kasus

Inggris 4,684,572 kasus

Argentina 4,350,564 kasus

Italia 4,255,700 kasus

Kolombia 4,060,013 kasus.

Update Kasus Corona Indonesia Sore Ini: RI Naik Urutan ke-17

Lonjakan kasus di Indonesia masih terus terjadi hingga saat ini. Kini total kasus terkonfirmasi mencapai 2,053,995 dan naik satu peringkat ke urutan 17 dunia.

Menurut data terakhir dari Satgas, jumlah kasus terkonfirmasi positif menurut hasil pemeriksaan PCR mencapai 20,574 per hari. Ini adalah lonjakan kasus harian tertinggi sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020.

Kasus aktif harian bertambah sebanyak 11,018, sehingga total kasus aktif saat ini sebanyak 171,542 atau sebesar 8,4 persen.

Angka kesembuhan harian juga masih jauh lebih kecil daripada jumlah kasus positif harian, yaitu 9,201, sehingga total akumulasi saat ini sebanyak 1,826,504 atau 88,9 persen.

Jumlah kasus meninggal dunia dalam 24 jam terakhir dilaporkan bertambah 355, sehingga total menjadi 55,949.

Pada perkembangan program vaksinasi COVID-19, per 24 Juni kemarin, penerimanya bertambah lagi sebanyak 570.586 orang. Penambahan ini meningkatkan total penerima melebihi 24 juta orang atau angka tepatnya 24.929.442 orang.

Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat menjadi 12.769.789 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 40.349.049 orang.

Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.

Provinsi DKI Jakarta menambahkan 2.438 orang dan kumulatifnya 445.450 orang, Jawa Tengah menambahkan 2.254 orang dan kumulatifnya 199.413 orang.

Jawa Barat menambahkan 1.667 orang dan kumulatifnya sebanyak 316.139 orang, Kepulauan Riau menambahkan 428 orang dan kumulatifnya 19.549 orang serta Jawa Timur menambahkan 394 orang dan kumulatifnya 148.264 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 7.505 kasus dan kumulatifnya 494.462 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.384 kasus dan kumulatifnya 239.818 kasus.

Jawa Barat menambahkan 3.053 kasus dan kumulatifnya 356.682 kasus, Jawa Timur menambahkan 945 kasus dan kumulatifnya 166.831 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 791 kasus dan kumulatifnya 55.463 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Barat menambahkan 82 kasus dan kumulatifnya 4.826 kasus, Jawa Tengah menambahkan 78 kasus dan kumulatifnya 10.149 orang.

Jawa Timur menambahkan 51 kasus dan kumulatifnya 12.187 kasus, DKI Jakarta menambahkan 50 kasus dan kumulatifnya 7.998 kasus serta Kalimantan Barat menambahkan 15 kasus dan kumulatifnya 216 kasus.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Iswara N Raditya