tirto.id - Update Corona 21 Januari 2022 di dunia akan melaporkan perkembangan kasus positif, kasus kematian, kesembuhan, kasus aktif dan varian baru Omicron.
Dikutip dari Worldometers, Jumat (21/1/2022) per pukul 07.53 WIB melaporkan, total kasus positif Covid-19 global telah mencapai 342.778.175.
Jumlah itu, terdapat selisih 3.673.482 dari kemarin (20/1/2022), di mana kasus positif 339.104.693, yang artinya kasus baru naik sebanyak 3,6 juta lebih, dan rata-rata pertambahan kasus di negara-negara yang terkena wabah SARS-CoV-2 didominasi oleh varian Omicron.
Untuk kasus kematian saat ini menjadi 5.592.470, dan pasien sembuh juga mengalami peningkatan, yakni 276.249.758 orang, dengan kasus aktif sebanyak 60.935.947.
Berdasarkan data tersebut, berikut ini 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 70.425.723 kasus positif, 883.627 kematian, 44.009.079 kesembuhan, dan 25.533.017 kasus baru.
2. India: 38.563.632 kasus positif, 488.422 kematian, 36.047.823 kesembuhan, dan 2.027.387 kasus baru.
3. Brasil: 23.588.921 kasus positif, 622.251 kematian, 21.851.922 kesembuhan, dan 1.114.748 kasus baru.
4. Inggris: 15.613.283 kasus positif, 153.202 kematian, 11.850.874 kesembuhan, dan 3.609.207 kasus baru.
5. Prancis: 15.600.647 kasus positif, 128.114 kematian, 9.844.931 kesembuhan, dan 5.627.602 kasus baru.
6. Rusia: 10.938.261 kasus positif, 324.060 kematian, 9.950.333 kesembuhan, dan 663.868 kasus aktif.
7. Turki: 10.736.215 kasus positif, 85.419 kematian, 9.985.596 kesembuhan, dan 665.200 kasus aktif.
8. Italia: 9.408.188 kasus positif, 142.590 kematian, 6.593.625 kesembuhan, dan 2.671.973 kasus aktif.
9. Spanyol: 8.834.363 kasus positif, 91.599 kematian, 5.417.226 kesembuhan, dan 3.325.538 kasus aktif.
10. Jerman: 8.397.328 kasus positif, 117.044 kematian, 7.139.800 kesembuhan, dan 1.140.484 kasus aktif.
Update Covid & Omicron Indonesia Hari Ini
Indonesia hari ini masih menempati urutan ke-16 dunia dengan kasus Corona terbanyak di dunia dengan total 4.277.644 kasus positif.
Data dari Satgas Covid-19 hingga Kamis kemarin (20/1/2022) melaporkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 2.116 kasus baru, di mana kasus baru naik 2 kali lipat dari hari sebelumnya.
Kasus kematian bertambah 7 orang, dengan totalnya 144.199 orang meninggal dunia.
Serta peningkatan kesembuhan baru sebanyak 577 orang, sehingga totalnya 4.121.117 pasien sembuh, dan 12.328 kasus aktif tersisa di wilayah Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia mencapai total 882 kasus hingga Kamis pagi yang didominasi pasien dari kalangan pelaku perjalanan luar negeri asal Arab Saudi.
"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini berjumlah 882 kasus. Terdiri atas 710 pelaku perjalanan luar negeri, transmisi lokal 161 pasien dan belum diketahui 11 kasus," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir Antara.
Nadia mengatakan, 882 kasus Omicron di Indonesia merupakan akumulasi pasien yang didata Kemenkes sejak kasus pertama terdeteksi di Jakarta pada 15 Desember 2021.
Untuk kasus yang melibatkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) didominasi asal negara keberangkatan Arab Saudi sebanyak 128 kasus.
"Setelah Arab Saudi adalah asal negara kedatangan dari Turki sebanyak 109 kasus, Amerika Serikat 81 kasus, Malaysia 66 kasus dan Uni Emirat Arab (EUA) 54 kasus," ujarnya.
Update Omicron Dunia
The Washington Post melaporkan, Thailand akan memulai kembali program yang dimaksudkan untuk memudahkan perjalanan yang ditangguhkan pada bulan Desember akibat varian Omicron.
Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, hari Rabu aturan yang diterapkan untuk memerangi omicron di Inggris, seperti masker publik dan bukti vaksinasi untuk akses ke acara, akan dicabut.
Beberapa negara melonggarkan pembatasan virus corona mereka, berharap kasus varian omicron akan turun secepat mereka meledak bulan lalu.
Prancis masih berada di tengah gelombang omicron dan melaporkan beberapa jumlah kasus virus corona harian tertinggi di dunia.
Tetapi Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pada hari Kamis bahwa pembatasan di sana akan dicabut secara bertahap dengan pelonggaran masker dan mandat kerja jarak jauh awal bulan depan dan klub malam dibuka kembali pada bulan Februari.
Editor: Iswara N Raditya