Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Update Corona 17 Februari: Positif 9.687 tanpa Laporan Jumlah Tes

Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 9.687 kasus tanpa adanya laporan jumlah spesimen maupun orang yang diperiksa.

Update Corona 17 Februari: Positif 9.687 tanpa Laporan Jumlah Tes
Calon penumpang melakukan rapid tes antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (23/12/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Per 17 Februari 2021, Indonesia mencatat kasus baru sebanyak 9.687 kasus, sehingga kumulatif kasus nasional mencapai 1.243.646 kasus.

Setelah dalam beberapa hari terakhir jumlah tes harian dilaporkan anjlok di angka 20 ribuan, padahal Indonesia sempat mencatat angka tes rata-rata 40 ribu per harinya, hari ini tidak ada laporan jumlah tes baik orang, spesimen maupun suspek.

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 8.002 orang, sehingga total 1.047.676 kasus dengan penambahan kasus meninggal 192 kematian dengan total 33.788 meninggal dunia.

Seperti sehari lalu, Jawa Barat masih mencatat kasus baru di atas 4 ribu yakni, 4.124 kasus, dengan kasus sembuh sebanyak 2.703 pasien dan 3 kasus meninggal harian. Sementara DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus meninggal harian terbanyak yakni 47 kematian dengan kasus baru 1.445.

Terdapat dua provinsi dengan penambahan di atas seribu kasus dan lima provinisi di atas 300 kasus:

  1. Jawa Barat: 4.124 kasus baru, 2.703 sembuh, 3 meninggal
  2. DKI Jakarta: 1.445 kasus baru, 2.099 sembuh, 47 meninggal
  3. Jawa Tengah: 869 kasus baru, 200 sembuh, 43 meninggal
  4. Jawa Timur: 580 kasus baru, 597 sembuh, 34 meninggal
  5. Kalimantan Timur: 452 kasus baru, 414 sembuh, 9 meninggal
  6. Bali: 374 kasus baru, 235 sembuh, 12 meninggal
  7. Banten: 334 kasus baru, 43 sembuh, 0 meninggal

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut turunnya kasus konfirmasi positif COVID-19 harian di Indonesia bukan dikarenakan jumlah tes yang berkurang dari hari biasanya, melainkan memang tren kasusnya yang sudah melewati puncak dan mulai menurun.

Menkes menyebut penurunan jumlah tes memang selalu turun secara konsisten di saat hari libur nasional maupun di akhir pekan. Menkes BGS mengatakan penurunan jumlah tes belakangan ini lantaran libur panjang Hari Raya Imlek.

Sedangkan mengenai penyebab turunnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, Menkes Budi menganalisa bahwa turunnya kasus dalam dua minggu terakhir dikarenakan puncak penularan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh mobilitas tinggi saat libur natal dan tahun baru sudah terlewati.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri