tirto.id - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan kinerja terkait pemeriksaan terhadap psien Corona.
Ia menyebut saat ini ada 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 pasien dalam pengawasan (PDP). Ada kenaikan 12.897 ODP dan penambahan 708 PDP berdasar laporan sehari sebelumnya.
"Dari jumlah PDP, kasus kasus terkonfirmasi 5.516. Kasus sembuh 548 dan kasus meninggal 496 tersebar di 34 provinsi," kata Yurianto.
Terkait pemeriksaan spesimen, katanya, saat ini sudah ada 39.709 spesimen diperiksa dengan metode PCR oleh 32 laboratorium di Indonesia. Spesimen terkonfirmasi negatif 29.459, sedangkan terkonfirmasi positif 5.516 (13,89 persen). Saat ini, spesimen yang diperiksa per hari di bawah 5.000.
Berdasar laporan sehari sebelumnya, ada 36.431, sehingga ada penambahan 3.278 spesimen yang dilaporkan hari ini.
"Ke depan kami menargetkan pemeriksaan spesimen bisa mencapai 10.000 per hari dengan 72 laboratorium. Saat ini masih proses persiapan," ujarnya.
Istilah ODP menurut Kementerian Kesehatan merujuk pada orang dengan gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorakan, demam, dan tidak ada riwayat kontak dengan pasien yang terinfeksi Corona.
Sedangkan PDP merupakan orang dengan dengan gejala demam, sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas atau ada saluran nafas bagian bawah yang terganggu serta punya riwayat kontak dengan pasien terjangkit Corona.
Pasien ODP tidak dirawat di rumah sakit, melainkan disarankan mengkarantina diri selama 14 hari, sedangkan pasien PDP dirawat.
Menurut Yurianto, pemerintah juga mengawasi adanya orang tanpa gejala (OTG) yang dites positif. Mereka, kata dia, dapat menjadi sumber penularan Corona.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz