Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Update Corona 15 Februari: Jumlah Tes Terus Turun, Positif 6.462

Jumlah tes terus anjlok, yakni 26.378 spesimen dengan 19.626 orang yang diperiksa, sementara suspek meningkat menjadi 88.669 suspek. 

Update Corona 15 Februari: Jumlah Tes Terus Turun, Positif 6.462
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen COVID-19 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

tirto.id - Jumlah kasus harian COVID-19 Indonesia terus mengalami penurunan seiring jumlah tes harian yang semakin menurun. Per 15 Februari 2021, jumlah kasus baru bertambah 6.462 kasus, sehingga kumulatif kasus nasional mencapai 1.223.930 kasus.

Angka tersebut berasal dari tes yang dilakukan terhadap 26.378 spesimen dengan 19.626 orang yang diperiksa dari 88.669 suspek.

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 6.792 orang, jauh menurun jika dibandingkan angka kesembuhan pada 13 Februari 2021 yang mencapai 11.919 orang, sehingga total 1.032.065 kasus dengan penambahan kasus meninggal 184 kematian dengan total 33.367 meninggal dunia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus harian tertinggi meski mengalami penurunan, yakni 1.879 kasus, dengan kasus sembuh 2.082 dan kasus meninggal 55 kematian. Dengan ini kumulatif kasus di DKI mencapai 317.432 kasus dengan total meninggal 4.961 kematian.

Terdapat enam provinsi dengan penambahan di atas 200 kasus:

  1. DKI Jakarta: 1.879 kasus baru, 2.082 sembuh, 55 meninggal
  2. Jawa Barat: 947 kasus baru, 1.265 sembuh, 5 meninggal
  3. Jawa Tengah: 881 kasus baru, 226 sembuh, 26 meninggal
  4. Jawa Timur: 432 kasus baru, 724 sembuh, 51 meninggal
  5. Kalimantan Timur: 362 kasus baru, 484 sembuh, 7 meninggal
  6. Bali: 274 kasus baru, 328 sembuh, 9 meninggal

Pada 9 Februari 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat mewanti-wanti masyarakat agar tidak panik jika ada peningkatan kasus lantaran pemerintah berencana menggencarkan tes COVID-19.

"Saya bilang ke Bapak Presiden, bapak-ibu tidak usah panik, lebih baik kita terlihat riilnya seperti apa, sehingga strategi kita benar daripada kita melihat seakan-akan sedikit kita senang, padahal yang kenyataannya jauh lebih banyak sehingga langkah langkah kita salah," ucapnya pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri